Bandar Udara Kualanamu Resmi Dibuka

MEDAN, SATUHARAPAN.COM – Bandara Kualanamu hari ini, Kamis (25/7) diresmikan di Deli Serdang, Sumatera Utara oleh Menteri Perhubungan  E.E Mangidaan bersama jajarannya. Kualanamu adalah pengganti bandara baru dari sebelumnya bandara Polonia di Padang Bulan kota Medan yang saat ini kondisinya sudah ditutup.

Bangunan megah yang mempunyai luas 1.365 haktare ini menghabiskan alokasi anggaran sebesar Rp. 5,8 triliyun dengan rincian dari anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni sebesar Rp. 3,4 triliun, serta alokasi pembiayaan dari PT. Angkasa Pura II sebesar Rp 2,5 triliun.

“Bandara Kualanamu berjarak 39 kilometer dari pusat kota, sehingga masyarakat harus menyiapkan waktu yang cukup. Waktu tempuh dengan kendaraan umum atau pribadi memakan waktu satu sampai dengan 1,5 jam. Jika menggunakan kereta api bisa mencapai 30 menit,“ kata Hery Bakti S Gumay. Ada dua akses menuju bandara Kualanamu, yaitu menggunakan kereta api dan kendaraan darat.

“Pengelolaan bandara di bawah PT Angkasa Pura II rencananya akan mengajukan peningkatan biaya servis sesuai dengan kondisi bandara yang baru. Hal ini masih dalam pembahasan dengan mengajak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan stakeholder terkait lainnya, kata Hery.

Selain kesiapan operasional penerbangan, bandara Kualanamu bisa dipastikan tidak akan ada praktik percaloan seperti yang sering terjadi di bandara sebelumnya yaitu Polonia. “Sudah dengan sistem central check in, para calo tidak bisa lagi beroperasi,“ kata Hery.

Editor : Sabar Subekti