Bandara Juanda akan Bangun Tiga Landasan Pacu
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, akan membangun "triple runway" atau tiga landasan pacu sebagai penunjang peningkatan arus lalu lintas pesawat maupun penumpang.
"Pembangunan landasan pacu tidak hanya dua landasan atau `double runway`, tapi tiga landasan pacu sekaligus," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Trikora Harjo di sela-sela kunjungan Gubernur Jatim Soekarwo ke bandara setempat, Minggu (13/4).
Selain itu, pembangunan tiga landasan pacu ini juga menjadi bagian dalam konsep pembangunan "City Airport" atau Kota Bandara di kawasan Juanda.
Ia memperkirakan pembangunan landasan pacu itu akan selesai pada tahun 2017 dan setahun kemudian bisa dioperasikan. Sampai akhir tahun ini, kata dia, masih dilakukan pengkajian mendalam dan pembangunannya diharapkan bisa segera dimulai.
"Sekarang sedang melaksanakan pengkajian cermat dan tidak boleh meleset karena mencakup investasi sangat besar serta melibatkan pihak lain, sehingga tidak boleh keliru," kata dia.
Nantinya, konsep Kota Bandara akan terintegrasi menjadi sebuah lokasi yang di sekitarnya dibangun pusat-pusat bisnis seperti hotel, mal, perkantoran dan fasilitas lainnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa pembangunan Kota Bandara ini akan digeser ke arah timur dengan memanfaatkan lahan di pesisir pantai Sidoarjo karena pembebasan lahannya tidak begitu sulit.
"Membangun kawasan bandara menjadi pusat bisnis dibutuhkan lahan seluas 4.000 hektare. Kami sengaja memilih ke timur karena lokasinya yang tepat," kata dia.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengakui yang menjadi kendala sebuah pembangunan yakni proses pembebasan lahan. Hanya saja kali ini tidak sulit karena di wilayah tersebut tidak banyak hunian warga.
"Yang berada di sekitar Bandara Juanda mayoritas berupa area tambak. Selain itu nanti juga akan dibangun dengan sistem reklamasi," kata orang nomor satu di Pemerintahan Jawa Timur tersebut.
Pakde Karwo mengungkapkan, ke depan, kebutuhan transportasi udara menjadi hal yang serius untuk dipikirkan. Sebanyak 31 persen perdagangan dalam negeri ada di Jatim dan memerlukan efisiensi waktu dengan mengirim melalui kargo atau barang.
Rata-rata pergerakan harian penumpang dari Surabaya ke berbagai daerah mencapai sekitar 48.370 orang. Peningkatan jumlah penumpang ini mengharuskan, PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya segera membangun landasan pacu baru.
"Pada 2015, `Detail Enginering Design` harus selesai sebagai syarat untuk membuat satu runway baru. Di tahun 2018 kami membutuhkan `triple runway` yang akan menampung penumpang sebanyak 40 juta penumpang dari berbagai tujuan," katanya.
Di bandara terbaik dan terbersih tingkat nasional itu, saat ini pergerakan penumpangnya mencapai 17,6 juta orang setiap tahunnya.
Selanjutnya, jika pembangunan landasan pacu ganda selesai maka akan naik menjadi 28 juta penumpang dan 40 juta penumpang saat tiga landasan pacu sudah dioperasikan. (Ant)
Serangan Israel di Beirut Menewaskan Juru Bicara Hizbullah, ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Serangan langka Israel di Beirut tengah menewaskan juru bicara utama kelompo...