Bangladesh: Korban Ledakan Gas di Masjid Bertambah Menjadi 24 Orang
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Korban tewas akibat ledakan pipa gas di sebuah masjid di luar ibu kota Bangladesh bertambah menjadi 24 orang pada hari Minggu (6/9), sementara pihak berwenang sedang memeriksa bagaimana kebocoran gas menyebabkan kecelakaan ketika orang sedang shlat Isya.
Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun yang pergi berdoa bersama ayahnya di distrik Narayanganj termasuk di antara yang tewas. Kondisi sang ayah kritis.
Rentetan ledakan tersebut memicu kebakaran pada hari Jumat (4/9) malam saat jamaah sedang menyelesaikan shalatnya. Sedikitnya 37 orang dirawat di unit luka bakar di rumah sakit milik pemerintah di Dhaka, di mana 24 orang kemudian meninggal.
Para dokter mengatakan bahwa yang lainnya dalam keadaan kritis, karena mereka menderita luka bakar hingga 90% dari tubuh mereka. Para pejabat mengatakan dampak ledakan itu menyebabkan sedikitnya enam pendingin udara juga meledak, hal yang membingungkan para jamaah, karena api dengan cepat menembus masjid yang penuh sesak.
Pihak berwenang mengatakan mereka menduga gas telah terkumpul di dalam masjid dari kebocoran di pipa bawah tanah. Jendela ditutup karena pendingin ruang (AC) dinyalakan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...