Bangladesh Larang Boncengan Sepeda Motor
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Bangladesh, Kamis (22/1), melarang pengendara sepeda motor mengangkut penumpang sebagai upaya untuk menghentikan serangan bom molotov oleh para demonstran anti pemerintah.
Negara miskin di Asia Selatan tersebut dilanda demonstrasi berdarah selama beberapa pekan terakhir setelah pemimpin oposisi menyerukan blokade transportasi nasional untuk menggulingkan pemerintah pimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Sedikitnya 30 orang meninggal akibat kekerasan hingga saat ini, belasan di antaranya karena terbakar setelah bus dan mobil yang mereka tumpangi diserang dengan bom molotov.
Pemerintah Bangladesh mengatakan banyak serangan dilakukan oleh pengendara sepeda motor yang mengangkut penumpang sehingga menyulitkan aparat menangkap mereka meski telah mengerahkan ribuan aparat kepolisian dan paramiliter di seluruh penjuru negeri.
Sepeda motor merupakan sarana transportasi utama di banyak wilayah terpencil Bangladesh. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...