Loading...
BUDAYA
Penulis: Melki 07:21 WIB | Senin, 18 November 2024

Banjarmasin Gelar Festival Budaya Minangkabau

Penampilan kesenian tari tradisional dari Mingkabau dalam gelar Festival Budaya dan Kuliner Khas Minangkabau di Siring Sungai Martapura di Banjarmasin, Minggu (17/11/2024). HO-Humas Pemkot Banjarmasin

BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan dukungan penuh digelarnya Festival Budaya dan Kuliner Khas Minangkabau, Sumatera Barat di Kawasan Siring Sungai Martapura, di Menara Pandang, Banjarmasin Tengah, Minggu (17/11). 

Seperti disampaikan Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman di Banjarmasin, Minggu, suguhan kegiatan ini menunjukkan bahwa Kota Banjarmasin dan masyarakatnya menjunjung tinggi toleransi dan menghargai keberagaman. 

Dia pun mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dilaksanakan Kerukunan Kekuatan Minang Saiyo Sakato dan Ikatan Keluarga Minang Kota Banjarmasin bekerja sama dengan pemerintah kota di wilayah ikon objek wisata "Kota Seribu Sungai" di pinggir Sungai Martapura itu. 

Menurut dia, masyarakat Kota Banjarmasin yang kebanyakan dari suku Banjar juga menikmati suguhkan budaya dan kelezatan kuliner khas Minang ini, sehingga festival itu menjadi begitu meriah. 

"Apalagi di hari Minggu ini, banyak yang berwisata di Siring Sungai Martapura, selain menikmati keindahan alam dan berwisata susur sungai, di daratan ada aneka makanan yang lezat dari khas Banjar hingga Minang," tuturnya. 

Ikhsan menyampaikan bahwa di Kota Banjarmasin banyak suku yang tinggal, di mana selama ini mereka hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai, termasuk juga antaragama. 

"Kita bersyukur masyarakat Kota Banjarmasin rukun dan damai, saling menghargai antarbudaya, suku dan agama, ini harus kita terus rawat dan jaga selamanya," ujar Ikhsan. 

Terkhusus masyarakat Minang, ungkap Ikhsan, sudah menjadi masyarakat yang sangat dikenal di Banjarmasin terutama berkaitan dengan kulinernya. 

Menurut dia, budaya Minang tidak jauh berbeda dengan budaya Banjar, sehingga pembauran masyarakat Banjar dan masyarakat Minang sama sekali tidak ada masalah. "Ini yang menjadi hal penting," ujarnya. 

Ia menyebut Minang merupakan salah satu bagian dari beberapa forum pembauran kebangsaan yang dibina oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dari total 25 suku etnis yang sudah bergabung. 

"Hari ini masyarakat Minang nanti mungkin kita akan melihat juga kegiatan dari masyarakat suku lainnya di Banjarmasin, karena sekali lagi kita ingin menegaskan dan menguatkan bahwa kita salah satu kota toleran di Indonesia," katanya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home