Banjir Bandang di Jerman dan Belgia, Korban Tewas 180
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Korban tewas akibat banjir bandang di Eropa Barat naik di atas 180 pada Minggu (18/7) setelah petugas penyelamat menggali lebih dalam puing-puing yang ditinggalkan oleh air yang mulai surut.
Polisi menyebutkan jumlah korban dari daerah Ahrweiler yang terkena dampak parah di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman sebanyak 110 orang. Namun mereka mengatakan khawatir jumlahnya mungkin masih meningkat. Di negara bagian Rhine-Westphalia Utara yang bertetangga, negara terpadat di Jerman, 45 orang dipastikan tewas, termasuk empat petugas pemadam kebakaran. Dan Belgia telah mengkonfirmasi 27 korban.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, dijadwalkan mengunjungi Schuld, sebuah desa dekat Ahrweiler yang hancur akibat banjir, hari Minggu malam. Kunjungannya dilakukan setelah presiden Jerman pergi ke daerah itu pada hari Sabtu dan menjelaskan bahwa itu akan membutuhkan dukungan jangka panjang.
Terjadijuga banjir pada hari Sabtu (17/7) malam di daerah perbatasan Jerman-Ceko. Banjir juga melanda berbagai daerah di tenggara Jerman dan di perbatasan di Austria. Sekitar 65 orang dievakuasi di daerah Berchtesgaden Jerman setelah Sungai Ache meluap. Setidaknya satu orang tewas.
Banjir bandang melanda kota terdekat Austria, Hallein, Sabtu malam, tetapi tidak ada laporan segera mengenai korban. Kanselir Austria, Sebastian Kurz, mengatakan di Twitter bahwa hujan lebat dan badai menyebabkan kerusakan serius di beberapa bagian Austria. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...