Banjir Bandang Landa Dua Kecamatan di Minahasa Tenggara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Banjir bandang terjadi di Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin (20/9), pukul 14.30 waktu setempat, menyebabkan ketinggian muka air berkisar 200 hingga 300 Centimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara menyebutkan banjir bandang membawa material kayu dan lumpur dari pegunungan Manimporok.
Data sementara mencatat peristiwa ini mengakibatkan 33 unit rumah terdampak dan tiga bangunan hanyut di Kecamatan Ratahan, dengan rincian rumah warga satu unit, kios satu dan bengkel satu. Sedangkan di Ratahan Timur, banjir bandang berdampak pada rumah warga 17 unit dan balai satu.
Paska kejadian, petugas BPBD setempat melakukan upaya penanganan darurat dengan menyiagakan tim reaksi cepat, salah satunya evakuasi warga dan kaji cepat di lapangan. BPBD juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memastikan keselamatan warga yang terdampak di dua kecamatan tersebut.
Selain itu, personel BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara pun turut membantu penanganan darurat di wilayah terdampak.
Berdasarkan analisis InaRISK di BNPB, Kabupaten Minahasa Tenggara termasuk wilayah dengan potensi banjir bandang dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berada pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang di Wilayah Tomohon, Kotamobagu, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Editor : Sabar Subekti
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...