Banjir Bandang Melanda Afghanistan, Puluhan Tewas
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Banjir besar akibat hujan musiman di Afghanistan timur dan bagian-bagian tetangga Pakistan menyebabkan puluhan orang tewas semalam, menurut pejabat setempat, hari Minggu (21/8).
Video Associated Press menunjukkan penduduk desa di distrik Khushi, Provinsi Logar selatan ibukota Afghanistan Kabul membersihkan setelah banjir, rumah mereka yang rusak berantakan.
Abdullah Mufaker, kepala otoritas tanggap bencana alam provinsi itu, mengatakan masih belum diketahui berapa banyak yang tewas dan terluka, tetapi setidaknya ada sembilan korban jiwa.
"Jumlah pastinya tidak jelas untuk saat ini, dan orang-orang telah pergi untuk memindahkan mayat-mayat itu," katanya.
Del Agha, seorang tetua desa, mengatakan banjir itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Khushi. “Itu menghancurkan semua hewan, rumah, dan lahan pertanian rakyat,” katanya. “Orang-orang menjadi tunawisma, mereka terpaksa mengungsi ke pegunungan.”
Di negara tetangga Pakistan, banjir yang dipicu oleh hujan monsun menewaskan sedikitnya 36 orang, termasuk 11 orang tewas di daerah yang berbatasan dengan Afghanistan, menurut otoritas manajemen bencana alam negara itu.
Petugas penyelamat yang didukung oleh militer telah mengevakuasi ribuan orang yang terdampar ke tempat yang aman, sementara lebih banyak hujan diperkirakan akan turun pada pekan ini di Pakistan.
Musim hujan di sana berlangsung dari Juli hingga September. Pekan lalu, hujan lebat memicu banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 31 orang dan menyebabkan puluhan orang hilang di Afghanistan utara.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...