Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Cianjur, Tiga Orang Meninggal Dunia
CIANJUR, SATUHARAPAN.COM- Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (3/12) pukul 06:00 WIB, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
Bencana ini menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa kecamatan serta mengakibatkan korban jiwa. Dua orang, yaitu Yusma (26 tahun) dan Aqila (satu tahun), ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tanah di Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang. Sementara itu, Hilman (30 tahun), ayah dari Yusma dan Aqila, mengalami luka ringan akibat bencana ini. Selain itu, satu korban lain meninggal dunia terbawa arus banjir.
Tim gabungan telah melakukan upaya evakuasi korban. Dalam proses evakuasi, Yusma dan Aqila ditemukan dalam keadaan tertimbun material longsoran dan bangunan rumah yang runtuh. Kedua korban tersebut dievakuasi ke Puskesmas Sindangbarang dan dinyatakan meninggal dunia.
Data yang diterima BNPB sebanyak 1.019 jiwa terdampak tanah longsor, dua orang meninggal dan satu orang luka-luka, sedangkan banjir berdampak pada 1.395 jiwa, dan satu orang meninggal dunia terbawa arus.
Kerugian materiil pasca bencana tanah longsor meliputi 298 rumah rusak, 258 rumah terancam tertimbun longsor, 81 titik jalan tertimbun longsor, dua irigasi rusak, dan tujuh jembatan rusak. Sementara itu, bencana banjir menyebabkan 12 rumah rusak dan 484 rumah terendam.
Peristiwa banjir dan tanah longsor ini melanda 18 kecamatan, yakni Agrabinta, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Cikadu, Cikalongkulon, Cilaku, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, dan Tanggeung.
Untuk mendukung penanganan darurat, BNPB telah mendistribusikan bantuan yang mencakup berbagai kebutuhan pengungsi. Bantuan yang disalurkan meliputi operasional dana siap pakai sebesar Rp 200 juta, 250 paket sembako, 150 paket makanan siap saji, 200 paket hygiene kit, 250 selimut, 150 matras, 150 kasur lipat, serta terpal, geobag, velbed, dan berbagai peralatan lainnya. Selain itu, juga disediakan tenda pengungsi, tenda keluarga, perahu karet, pompa alkon, dan beberapa peralatan pendukung lainnya.
Kondisi terkini, banjir berangsur surut. BNPB terus memonitor perkembangan situasi dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pemulihan serta perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak.
Editor : Sabar Subekti
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...