Banjir dan Tanah Longsor di Sejumlah Daerah
SATUHARAPAN.COM-Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah daerah pada beberapa hari ini dalam musim hujan tahun ini, termasuk di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Pacitan, Jawa Timur, dan Provinsi Kepulauan Riau.
Di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, banjir terjadi pada akhir Oktober (31/10) belum menunjukkan tanda-tanda surut. Beberapa titik, bahkan menunjukkan kenaikan tinggi muka air.
Data pemutakhiran pada Kamis malam (11/11), cuaca terpantau berawan dan beberapa titik genangan di wilayah Kabupaten Ketapang mengalami kenaikan. BPBD Kabupaten Ketapang telah mengimbau warga setempat untuk selalu waspada terhadap banjir susulan. Pihaknya juga memonitor perkembangan debit air Sungai Pawan.
Sungai panjang 197 kilometer itu merupakan sungai utama di wilayah Kalimantan Barat. Sungai ini melintasi wilayah Kabupaten Ketapang sebelum bermuara ke Laut Cina Selatan.
Data populasi terdampak banjir mencapai 2.831 keluarga atau 14.284 jiwa. Jumlah warga terdampak yang tersebar di Kecamatan Sandai 1.636 keluarga (10.153 jiwa), Nanga Tayap 715 keluarga (2.529 jiwa), Matan Hilir Selatan 355 keluarga (1.173 jiwa), Muara Pawan 60 keluarga (210 jiwa), Sungai Laur 49 keluarga (145 jiwa), Delta Pawan 21 keluarga (74 jiwa) dan Benua Kayong 12 keluarga.
Banjir di Kalimantan Selatan
Banjir merendam pemukiman warga di Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, pada hari Kamis (11/11). Kejadian ini berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air sungai Batu Mandi meluap.
Wilayah yang terdampak adalah Desa Kasai, Kaladan, dan Riwa. Sedangkan warga terdampak berjumlah 242 keluarga atau 721 jiwa. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam satu kantor desa dan dua tempat ibadah.
Ketinggian muka air saat terjadi banjir berkisar 20 hingga 30 Cm. Antisipasi dampak banjir, BPBD Kabupaten Balangan mengerahkan personel ke lokasi untuk berkoordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan serta pendataan.
Banjir di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Banjir juga terjadi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada hari Kamis (11/11) sore. BPBD Kota Banjarbaru melaporkan terdapat tiga kecamatan yang terdampak banjir ini, yakni Kecamatan Cempaka, Kecamatan Banjar Baru Selatan dan Kecamatan Landasan Ulin.
Tim dari BPBD Kota Banjarbaru diturunkan guna melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Dalam upaya mengantisipasi adanya potensi banjir susulan, evakuasi terhadap warga masih dilakukan mengingat kondisi dilokasi saat ini masih hujan ringan.
BNPB mengimbau untuk daerah mengantisipasi dampak fenomena La Nina yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera Barat
Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Adapun lokasi terdampak yakni Desa Nagari Sinuruik, Desa Nagari Talau di Kecamatan Talamau dan Desa Nagari Sungai Alur di Kecamatan Sungai Alur.
Banjir dan tanah longsor terjadi setelah hujan lebat yang terjadi pada hari Kamis (11/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengerahkan alat berat guna melakukan penanganan darurat. Di antaranya dengan membersihkan material longsoran yang menutupi jalan.
Berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Pasaman di lapangan, sementara terdapat 144 unit rumah warga terdampak. Hasil pemantauan visual menyebutkan sejumlah pohon dan material terbawa saat terjadi banjir. Aktivitas warga sempat tersendat akibat jalan yang biasa dilalui kini tergenang banjir.
Banjir di Pacitan, Jawa Timur
Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi sejak Rabu (10/11) malam hingga Kamis (11/11) pagi menyebabkan banjir di dua desa yang berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dua desa tersebut adalah Desa Pagerejo di Kecamatan Ngadirojo, dan Desa Belah di Kecamatan Donorojo.
Data yang dikeluarkan Pusdalops BNPB pada Kamis (11/11) menyebutkan sebanyak ada tujuh keluarga atau 30 jiwa terdampak banjir dan tujuh unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 20-50 Centimeter.
Banjir Rob di Kepulauan Riau
Sebanyak 34 jiwa mengungsi akibat banjir rob yang merendam Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Para warga memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat yang tidak terdampak.
Kejadian ini dipicu oleh terjadinya gelombang pasang air laut disertai hujan angin pada Rabu (10/11). Banjir yang ini melanda lima desa di tiga kecamatan, yakni Desa Pekajang di Kecamatan Lingga, Kelurahan Senayang di Kecamatan Senayang, Desa Jagoh, Desa Marok Tua, dan Desa Tanjung Irat di Kecamatan Singkep Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga mencatat ada enam unit rumah mengalami rusak berat, sembilan unit rumah rusak ringan, dan satu akses penghubung menuju dermaga berupa jembatan terputus.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...