Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera Barat, 19 Orang Tewas, Tujuh Hilang
PADANG, SATUHARAPAN.COM-Hujan deras telah memicu banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat, menewaskan sedikitnya 19 orang dan menyebabkan tujuh lainnya hilang, kata para pejabat hari Minggu (10/3).
Berton-ton lumpur, batu, dan pohon tumbang meluncur menuruni gunung pada hari Jumat (8/3) malam, mencapai sungai yang meluap dan membelah desa-desa di lereng pegunungan di kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, kata Doni Yusrizal, kepala badan penanggulangan bencana setempat.
Tim penyelamat pada hari Sabtu (9/3) mengevakuasi tujuh jenazah di desa Koto XI Tarusan yang paling parah terkena dampaknya, dan menemukan tiga lainnya di dua desa tetangga, kata Yusrizal.
Tim penyelamat mengevakuasi enam jenazah di Pesisir Selatan dan tiga lainnya di kabupaten tetangga Padang Pariaman, sehingga jumlah korban tewas menjadi 19, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Minggu (10/3).
Badan tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan setidaknya dua penduduk desa terluka akibat banjir bandang dan tim penyelamat sedang mencari tujuh orang yang dilaporkan masih hilang.
Dikatakan lebih dari 80.000 orang mengungsi ke tempat penampungan sementara pemerintah setelah banjir dan tanah longsor mengubur 14 rumah, sementara 20.000 rumah terendam banjir hingga atap di sembilan kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Barat.
“Upaya pertolongan bagi korban tewas dan hilang terhambat karena listrik padam, jalan tertutup lumpur tebal dan puing-puing,” kata Yusrizal.
Hujan deras sering menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang di beberapa wilayah Indonesia, pada musim hujan, dimana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat dataran banjir. (dengan AP)
Editor : Sabar Subekti
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...