Banjir dan Tanah Longsor di Trenggalek, Lima Jembatan Rusak Berat
TRENGGALEK, SATUHARAPAN.COM-Banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Kamis (3/11), setelah Sungai Kalitengah dan Sungai Gading meluap hingga membanjiri permukiman warga setempat.
Pusat Pengendal Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan hingga Sabtu (5/11), banjir sempat menggenangi rumah warga dengan ketinggian muka air 15 CM hingga 100 CM, dan kondisi terkini banjir telah surut.
Jumlah warga berdampak mencapai 3.395 KK / 8.104 jiwa, dengan wilayah terdampak meliputi Desa Karanggandu, Desa Prigi, Desa Sawahan dan Desa Tasikmadu yang berada di Kecamatan Watulimo, Desa Tawing, Desa Bangun, Desa Munjungan dan Desa Bendoroto pada wilayah Kecamatan Munjungan.
Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, dilaporkan sebanyak 24 unit rumah alami rusak berat, 15 unit rumah rusak sedang dan 26 unit rumah alami rusak ringan serta satu unit sarana pendidikan ikut terdampak. Selain itu juga menyebabkan lima unit jembatan alami rusak berat, serta Jalur Kampak-Munjungan tertutup material longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama tim gabungan langsung menuju lokasi dan melakukan penanganan bencana, seperti melakukan pendataan, evakuasi dan melakukan pemantauan debit air.
Upaya berikutnya menyediakan dapur umum di Desa Tawing dan membangun jembatan darurat penghubung antar Kecamatan Watulimo dan Kecamatan Munjungan untuk akses bagi warga Desa Sawahan yang sebelumnya sempat terisolir. Selanjutnya penanganan material longsoran menggunakan alat berat di Jalur Kampak – Munjungan sehingga sudah dapat dilewati.
Prakiraaan cuaca untuk wilayah Kabupaten Trenggalek oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk Minggu (6/11) dan Senin (7/11) didominasi oleh cuaca cerah berawan dan hujan ringan.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...