Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 09:00 WIB | Rabu, 29 Januari 2025

Banjir di Empat Kecamatan di Mamuju, Tim Gabungan Berupaya Buka Akses Jalan

Empat orang meninggal akibat tanah longsor.
Banjir di Empat Kecamatan di Mamuju, Tim Gabungan Berupaya Buka Akses Jalan
Akses jalan dan rumah terdampak longsor di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, hari Senin (27/1). (Foto-foto: BPBD Kabupaten Mamuju)
Banjir di Empat Kecamatan di Mamuju, Tim Gabungan Berupaya Buka Akses Jalan
Distribusi air bersih oleh BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Senin (27/1).

MAMUJU, SATUHARAPAN.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju bersama tim gabungan yang terdiri dari organisasi perangkat daerah terkait mengerahkan alat berat guna membuka akses jalan Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, hari Senin, (27/1).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mamuju, Muh. Taslim Sukirno, menyatakan tim gabungan akan melakukan pembersihan material longsor hingga dua hari ke depan.

BPBD Kabupaten Mamuju mencatat sebanyak empat orang meninggal dunia dan enam orang luka-luka akibat peristiwa ini. Korban luka telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

Taslim menjelaskan bahwa pihaknya mendirikan Posko di Kantor BPBD Kabupaten Mamuju serta Pos Lapangan pada wilayah terdekat rumah warga di Kecamatan Mamuju. Pos Lapangan ini telah tersedia tenaga dan fasilitas kesehatan, ambulance serta bantuan logistik yang dapat diakses oleh warga terdampak.

BPBD mengerahkan dua perahu lipat dan satu perahu karet untuk evakuasi warga terdampak banjir ke kerabat terdekat serta mendistribusikan bantuan logistik dan air bersih kepada para pengungsi bersama Dinas Sosial Kabupaten Mamuju.

Empat Kecamatan Terdampak Banjir

BPBD Kabupaten Mamuju mencatat sebanyak empat kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Mamuju (Kelurahan Binanga dan Desa Bambu), Kecamatan Kalukku (Kelurahan Bebanga, Desa Pammulukang dan Desa Ahuni), Kecamatan Simboro (Kelurahan Simboro), dan Kecamatan Tapalang (Desa Orobatu).

Sebanyak 1.377 unit rumah, dua unit fasilitas ibadah dan tujuh unit sekolah terdampak banjir. Tujuh unit rumah rusak dan sebanyak 1.972 jiwa terdampak kejadian ini. BPBD melaporkan satu unit rumah terdampak tanah longsor di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju.

Sebelumnya banjir juga merendam akses jalan Trans Sulawesi pada Minggu (26/1) pukul 17:00 waktu setempat. Taslim menyatakan dalam selang waktu tiga jam setelah kejadian, banjir di area Trans Sulawesi telah surut. Hingga Senin (27/1) pukul 02:40 dini hari, banjir yang merendam pemukiman warga berangsur surut dengan tinggi muka air 30 Centimeter.

Terpantau secara visual, Kabupaten Mamuju masih diguyur hujan ringan sehingga Taslim mengimbau warga setempat untuk tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor susulan serta para pengungsi untuk bertahan di Posko yang telah disediakan oleh tim gabungan.

Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat terjadi pada Minggu (26/1) pukul 17:00 waktu setempat yang dipicu oleh hujan lebat selama empat jam.

Menyikapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah. Jika hujan lebat mengguyur lebih dari satu jam, bagi warga yang tinggal di lokasi tanah miring atau dekat lereng tebing maupun bukit untuk dapat melakukan evakuasi sementara guna menghindari potensi tanah longsor.

Pemerintah daerah dan warga setempat dapat melakukan pemeriksaan dan pembersihan saluran drainase serta daerah aliran sungai untuk mengantisipasi peningkatan debit air akibat hujan maupun luapan air sungai. Selanjutnya dapat memantau informasi prakiraan cuaca secara berkala melalui BMKG dan mengikuti informasi yang dapat dipertanggungjawabkan terkait dengan potensi bencana maupun instruksi berkaitan dengan kedaruratan melalui BNPB maupun BPBD setempat.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home