Banjir di Halmahera Utara, 800 Rumah Terendam, Lima Rusak Berat

TOBELO, SATUHARAPAN.COM-Hujan deras di berbagai daerah di Indonesia telah mengakibatkan banjir yang sejumlah daerah. Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada hari Sabtu juga mengalami banjir.

Data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 1.801 jiwa mengungsi akibat banjir dengan tinggi genangan 50 hingga 100 centimeter. Banjir dipicu oleh hujan deras pada hari Sabtu (16/1).

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara menyebutkan ada satu jembatan yang terputus, 809 rumah yang terendam, dua rumah rusak berat, dan tiga rumah hanyut terbawa air.

Banjir melanda lima kecamatan, yaitu Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Halmahera Utara, Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Selatan dan Kecamatan Loloda Utara. 

Warga yang mengungsi tinggal di tenda yang didirikan BPBD setempat di perbatasan antara Desa Pitago dan Desa Kai. Namun dari pantauan di sana disebutkan bahwa air mulai surut.

Pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Maluku Utara berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, dan warga diimbau waspada dan siaga ditengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021. 

Editor : Sabar Subekti