Banjir di Probolinggo, BNPB Ingatkan Masih Berpotensi Terjadi Hujan
PROBOLINGGO, SATUHARAPAN.COM- Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu pagi (1/6), setelah hujan ringan hingga lebat yang memicu debit air Sungai Matekan meluap.
Namun BNPB mengingatkan bahwa hujan intensitas ringan masih berpeluang terjadi pada tiga kecamatan tersebut, meskipun BPBD setempat melaporkan beberapa genangan telah surut.
Tiga kecamatan yang teridentifikasi masih berpeluang hujan yaitu di Kecamatan Krejengan, Kraksaan dan Besuk. Sejumlah desa di kecamatan tersebut sempat dilanda banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat lima desa terdampak, yaitu Desa Sokaan dan Gebangan (Kecamatan Krejengan), Desa Rangkang dan Kranjan (Kraksaan) dan Desa Matekan (Besuk).
Meskipun berpeluang hujan dengan intensitas ringan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Kajian inaRISK menunjukkan kecamatan terdampak banjir itu merupakan wilayah dengan potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Teridentifikasi sebanyak 21 kecamatan di Probolinggo dengan potensi bahaya dengan kategori tersebut.
Sebanyak 276 KK yang tersebar di tiga kecamatan itu terdampak banjir hari Rabu. Rumah sejumlah keluarga tersebut terendam namun tidak ada laporan kerusakan. BPBD Kabupaten Probolinggo melaporkan tidak ada warganya yang menjadi korban atau mengungsi.
Masyarakat diimbau untuk siap siaga, seperti mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga. Warga dapat mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar rumah atau lingkungan yang dipicu faktor hidrometeorologi. Di samping itu, ketahui rute evakuasi, tempat evakuasi sementara dan siapkan tas siaga bencana.
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...