Banjir, Djarot Minta Jangan Saling Menyalahkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta semua pihak termasuk warga dan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak saling menyalahkan karena musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di DKI Jakarta.
“Saya minta begini lho, sekarang kita enggak usah saling menyalahkan, kita tata betul, yang kerja yang penting. Buktinya teratasi,” kata dia usai shalat Jumat di Masjid Jami Al Abror, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (22/4).
Menurutnya saat ini banjir sudah mulai bisa teratasi dan cepat surut. Meskipun masih ada beberapa daerah yang masih kesulitan mengatasi banjir karena ada pompa yang rusak.
Djarot juga sudah mendata titik-titik mana saja yang wilayahnya dangkal dan harus dikeruk. Selain itu, ada turap yang jebol namun petugas juga sedang memperbaikinya.
“Ini harus diapreasiasi lho karena cepat surut. Masa Pemprov DKI disalahin terus. Yang satu kamu perlu catat adalah air cepat sekali surut,” kata dia.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga hari ini, total wilayah yang terdampak banjir ada sembilan RW di tujuh kelurahan dalam lima kecamatan. Jumlah warga yang terkena dampak banjir sebanyak 461 kepala keluarga (KK) dan 1.731 jiwa. Namun tidak ada pengungsi sama sekali.
Wilayah yang terdampak banjir, di wilayah Jakarta selatan terdapat di Kecamatan Pasar Minggu ada dua kelurahan. Yaitu Kelurahan Jati Padang dan Kelurahan Pejaten Barat. Lalu Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru. Ketinggian muka air rata-rata sampai 50 cm.
Di wilayah Jakarta Timur, banjir terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar; Kelurahan Dukuh dan Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati. Kemudian Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Ketinggian muka air rata-rata mencapai hingga 75 cm.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...