Banjir Jakarta, Tantowi: Seharusnya Ahok "Ngomel" ke Jokowi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Legislator dari daerah pemilihan DKI Jakarta Tantowi Yahya mengatakan seharusnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, menurut dia, sosok yang akrab disapa Jokowi itu pernah mengatakan masalah banjir di Ibukota akan cepat selesai bila dia terpilih sebagai Presiden RI.

"Waktu Pak Jokowi mau mencalonkan diri sebagai Presiden RI dulu pernah bilang persoalan banjir dan macet di DKI Jakarta akan cepat selesai kalau dia jadi Presiden. Nah, Ahok sebagai pempimpin warga DKI Jakarta, harus tagih janji itu. Bila perlu ngomel ke Presiden, itu baru namanya solusi," kata Tantowi dalam pesan di Blackberry Messenger, di Jakarta, Jumat (13/2).

Meski demikian, dia menilai penanganan masalah banjir di Ibukota tidak akan tuntas bila Gubernur yang lebih akrab disapa Ahok itu hanya mencari kambing hitam dari persoalan yang terjadi.

Sebab, Tantowi melanjutkan, bila Ahok terus bertingkah demikian, justru akan menimbulkan persoalan baru. Politisi Partai Golkar itu pun mengaku tidak nyaman mendengar komentar-komentar pedas orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut menyalahkan berbagai pihak.

"Termasuk menyalahkan gubernur-gubernur DKI Jakarta sebelumnya," ujar dia.

Tantowi berpendapat seluruh masyarakat sudah tahu Gubernur DKI Jakarta sebelumnya memberi kelonggaran dalam pengelolaan tata ruang. Karena itulah, menurut dia, pasangan Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan Fauzi Bowo, pada Pilkada 2012 silam.

"Karena itu juga Jokowi dan Ahok yang dipilih rakyat. Rakyat menaruh harapan dan kepercayaan tinggi kepada mereka," ujar dia.

Tantowi menambahkan, apalagi melihat kondisi saat ini, di mana mantan pasangan Ahok, Joko Widodo, telah menjadi Presiden RI. "Itu sudah ideal banget untuk rakyat DKI Jakarta. Ahok harus memenuhi janji-janjinya waktu kampanye dulu, khususnya terkait banjir dan macet," ucap dia.

Tantowi pun menyarankan, daripada marah-marah dan menuding pihak lain sebagai sumber masalah, lebih baik Ahok berkomunikasi dan berkordinasi intensif dengan Jokowi, yang diharapkan masih memiliki obligasi moral terhadap DKI Jakarta.

Editor : Sotyati