Banjir Melanda Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung
LAMPUNG, SATUHARAPAN.COM- Banjir merendam 789 rumah di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, hari Jumat (12/4).
Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB banjir dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi terjadi pukul 02:00 WIB yang menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir meliputi Kelurahan Pesawahan di Kecamatan Teluk Betung, Kelurahan Gedung Pakuan dan Pesawahan di Kecamatan Teluk Betung Selatan, dan Kelurahan Bakung dan Olok Gading di KecamatanTeluk Betung Barat.
Sebanyak 789 keluarga terdampak banjir, dan dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Informasi dari BPBD Kota Bandar Lampung, Jumat (12/4). Banjir di sejumlah wilayah kota Bandar Lampung berangsur surut. Penanganan banjir Tim Satgas BPBD Kota Bandar Lampung melakukan upaya evakuasi pada warga yang rumahnya terendam, dan pengeringan banjir dengan pompa.
Banjir di Kabupaten Pesawaran
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Pesawaran, Lampung juga menyebabkan meluapnya sungai Way Padang Ratu, pada Jumat dini hari (12/4) pukul 04:00 waktu setempat.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan bahwa peristiwa ini mengakibatkan empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Pesawaran terdampak yaitu Kecamatan Kedongdong, Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Way Lima dan Kecamatan Way Khilau.
Tercatat sebanyak 338 Kepala Keluarga dan 338 rumah terdampak akibat peristiwa meluapnya sungai Way Padang Ratu, sementara Tinggi Muka Air di area tersebut mencapai 50-100 cm dan kejadian ini mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku 11 April 2024 Pukul 07:00 WIB s/d 12 April 2024 Pukul 07:00 WIB, menyebutkan bahwa wilayah Provinsi Lampung berpotensi hujan lebat dengan status waspada.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...