Banjir Terburuk Landa Malaysia, 100.000 Warga Diungsikan
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Malaysia, seperti Kelantan, Terengganu, Perak, Kedah, Perlis, dan sejumlah wilayah lainnya, menjelang akhir tahun 2014 telah menyebabkan lebih dari 100.000 warga negara ini diungsikan.
Pemantauan sejumlah media massa terbitan Kuala Lumpur, Jumat, menyebutkan jumlah korban banjir dari sejumlah wilayah di negara ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah di Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak yang tengah berlibur di Hawaii, memberikan jaminan untuk menyalurkan bantuan kepada para korban banjir tersebut. Bahkan, pemerintah Malaysia telah menyediakan dana bantuan untuk penanganan banjir tersebut sebanyak 50 juta ringgit.
Najib menyampaikan pemerintah akan memastikan segala usaha dilakukan bagi membantu semua korban menghadapi banjir besar tahun ini.
"Saya telah meminta Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin meningkatkan lagi operasi pengiriman bantuan berupa makanan sampai ke kawasan banjir tertentu," kata Tun Razak seperti tertuang dari Antara, Jumat (26/12).
Banjir di negara bagian tersebut mulai Selasa (23/12) hingga Kamis malam (25/12), jumlah pengungsi mencapai 69.549 orang yang ditempatkan di pusat-pusat pemindahan banjir.
Keadaan banjir di Kelantan, Terengganu, dan Perak makin memburuk. Portal resmi banjir pemerintah negeri Kelantan menyebutkan jumlah korban di negeri ini paling tinggi mencapai 38.030 orang, lima di antaranya meninggal dunia.
Selanjutnya, Terengganu sebanyak 29.918 orang (dua meninggal), Pahang sekitar 28.578 orang, Perak (5.065 orang), Kedah (92 orang), dan Perlis (278 orang).
Di Kelantan, banjir melanda sejumlah wilayah, seperti Gua Musang, Jeli, Kota Baharu, Manchang, Tumpat, Kuala Krai, Pasir Mas, Pasir Puteh, dan Tanah Merah.
Najib Razak, mengatakan, pihaknya kesulitan melakukan proses pengiriman bala bantuan. “Evakuasi korban dan pengangkutan barang pangan dengan helikopter sulit,” kata Tun Razak.
Menurut kantor berita Bernama, sebanyak 103.412 orang telah mengungsi di Kelantan, Terengganu, Pahang, Perak dan Perlis. Jumlah korban banjir kali ini juga dianggap melampauhi rekor banjir tahun 2008, di mana kala itu korban banjir tidak sampai 100 ribu jiwa. (Ant/thestar.com.my).
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...