Bank di Lebanon Buka Setelah 2 Pekan Tutup Karena Protes Rakyat
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM- Bank-bank di Lebanon dibuka untuk nasabah pada hari Jumat (1/11) untuk pertama kalinya dalam dua pekan, setelah gelombang protes yang menyebabkan perdana menteri mengundurkan diri. Antrean nasabah setidaknya terjadi di tiga bank di ibukota, Beirut, saat pintu dibuka, kata saksi Reuters..
Dua pekan kekacauan politik dan krisis ekonomi terburuk terjadi di Lebanon sejak perang saudara pada kurun 1975-1990. Protes rakyat telah memicu kekhawatiran para nasabah untuk segera menarik dana atau mentransfernya ke luar negeri begitu bank-bank dibuka kembali.
Bank sentral telah berjanji untuk tidak memaksakan kontrol modal ketika bank-bank dibuka kembali, langkah-langkah yang dapat menghambat arus masuk mata uang dan investasi yang sangat dibutuhkan Lebanon untuk mengatasi krisis ekonominya.
Mungkin tidak ada kontrol formal pada modal, tetapi sumber perbankan mengatakan pada hari Kamis bahwa bank komersial akan mencoba untuk membatasi transfer ke luar negeri untuk kasus-kasus seperti pembayaran pinjaman, biaya pengobatan dan dukungan keluarga.
Seorang pelanggan di satu bank di Beirut diberitahu bahwa surat akan diperlukan dari bank di luar negeri agar pembayaran hipotek ditransfer ke luar negeri. Seorang karyawan bank juga menawarkan suku bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan lain.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...