Bank Indonesia Tidak Serius Tekan Laju Inflasi 2015

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bank Indonesia nilai tidak serius menekan laju inflasi pada tahun 2015 yang targetnya inflasi sebesar 4,1 persen
Dosen Ekonomi Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha, mengatakan Bank Indonesia pada tahun 2015 terlalu fokus mengintervensi pasar valas dan lupa memantau laju inflasi yang terus mencapai target mulai dari bulan Januari hingga Desember.
"Pada bulan januari inflasi diatas 6 persen bahkan bulan juli 7 persen, bank Indonesia sudah membuat target dan kerangkanya tetapi mereka tidak mau mentaati atau tidak displin atas kerangka yang telah ditetapkan," katanya ketika diskusi dengan Redaksi Satuharapan Gedung Sinar Kasih, Jakarta pada hari, Rabu (10/2).
Dia menjelaskan, penekanan laju inflasi biasanya mengunakan beberapa instrumen dan kerangka yang terdiri Bank Indonesia Rate dan Giro Wajib minimum.
"Jika inflasi tinggi maka Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga dan yang menjadi acuannya dalam menaikkan suku bunga adalah BI Rate tetapi sayang Bank Indonesia tidak mengunakan karangka yang telah ditetapkannya untuk menekan laju inflasi," katanya.
Editor : Bayu Probo

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...