Banker Spanyol Dihukum Karena Selundupkan Lukisan Pablo Picaso
MADRID, SARUHARAPAN.COM-Seorang mantan kepala bank di Spanyol berusia 83 tahun didenda sebesar 52 juta Euro pada hari Kamis (16/1) setelah dinyatakan bersalah atas penyelundupan lukisan karya Pablo Picasso di luar negeri yang telah ditetapkan sebagai harta nasional.
Jaime Botin, mantan kepala Bankinter, juga dijatuhi hukuman penjara 18 bulan, tetapi ia tidak mungkin menjalani hukuman itu, karena usianya yang lanjut dan statusnya sebagai pelaku untuk pertama kali.
Kasus ini berasal dari perebutan lukisan berjudul "Kepala Wanita Muda" karya master pelukis Spanyol, POablo Picasso. Lukisan dibuat tahun 1906 itu bernilai sekitar 26 juta Euro, ditemukan di kapal pesiar milik Botin selama pencarian oleh petugas bea cukai di pulau Corsica, Prancis pada tahun 2015.
Jaksa penuntut Spanyol menuduh Botin mencoba menjual lukisan itu yang menggambarkan seorang perempuan dengan ciri-ciri tajam dan rambut hitam panjang. Upaya menjual itu dinilai melanggar larangan mengekspor karya seni yang memiliki makna budaya bagi Spanyol.
Botin, paman kepala bank Santander, Ana Botin, membantah tuduhan itu. Namun dia mengakui bahwa lukisan itu telah meninggalkan wilayah Spanyol, dan Botin beralasan membawanya ke Swiss untuk diamankan.
Putusan hukuman pada hari Kamis itu, yang dapat diajukan banding, juga mengalihkan kepemilikan lukisan itu menjadi milik negara Spanyol. Namun belum ada komentar dari pengacara Botin.
Pengadilan Tinggi Madrid yang mengeluarkan keputusan pada hari Kamis itu, mengatakan bahwa Botin telah diberitahu pada 2012 oleh juru lelang Christie bahwa ia akan memerlukan izin resmi untuk menjual lukisan berusia seabad itu dalam pelelangan di London.
Meskipun demikian, pengadilan mengatakan, Botin membawa lukisan itu ke kota pelabuhan Mediterania, Valencia, dan memerintahkan kapten kapal pesiarnya untuk "menyembunyikannya dari pihak berwenang."
Lukisan itu muncul kembali pada tahun 2015 ketika pejabat bea cukai Prancis, bekerja bersama-sama dengan otoritas Spanyol, menemukannya di kabin kapten kapal selama persinggahan di Corsica, katanya.
Botin adalah kepala Bankinter dari tahun 1986 hingga 2002. Dia mempertahankan minat yang signifikan pada bank melalui Cartival, kendaraan investasi yang digunakan bersama antara dia dan anak-anaknya. Cartival adalah pemegang saham terbesar di bank terbesar kelima di Spanyol berdasarkan nilai pasar dengan kepemilikan 23 persen.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...