Bantu Masyarakat Atasi Cemas Maranatha Buka Konseling Online
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Di tengah merebaknya pandemi COVID-19, banyak orang dilanda kecemasan dan kekhawatiran. Banyaknya informasi yang beredar setiap hari bahkan setiap jam, baik informasi edukasi maupun informasi yang bersifat hoax, semakin memperkuat derajat kecemasan, bahkan dapat menimbulkan serangan panik hingga menimbulkan gejala-gejala depresi.
“Gejala psikis antara lain merasa putus asa, rendah diri dan tidak berharga, merasa cemas dan khawatir berlebihan, suasana hati yang buruk secara berkelanjutan, over-sensitif, sulit berkonsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan, tidak memiliki motivasi, bahkan sampai muncul ide untuk menyakiti diri sendiri atau percobaan bunuh diri,” kata Ni Luh Ayu Vivekananda MPsi, psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.
Seseorang yang mengalami penurunan kondisi mental, belum tentu dapat menyadarinya, dikarenakan tidak semudah mendeteksi penurunan kesehatan fisik.
Ayu menjelaskan, “Gejala depresi selain psikis, juga memengaruhi fisik, misalnya berkurang nafsu makan, insomnia, pusing atau nyeri yang tidak jelas sumbernya, dan melambatnya metabolisme tubuh.”
Dalam berbagai informasi edukasi pencegahan COVID-19, salah satu cara yang paling penting adalah menjaga kesehatan, karena kondisi kesehatan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus. Kesehatan yang dimaksud tidak saja kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan psikis, karena keduanya saling berhubungan.
Dilatarbelakangi semangat untuk membantu masyarakat melawan COVID-19, Pusat Pelayanan Psikologi Terpadu (P3T) Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha membuka layanan konsultasi psikologi online.
“Layanan konsultasi gratis ini diprakarsai oleh Himpsi Jabar, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat di sekitar kampus dan masyarakat Jabar pada umumnya, yang mengalami dampak COVID-19 khususnya dari sisi psikologis,” kata Ayu yang juga menjabat sebagai Ketua P3T Maranatha.
“Layanan ini mulai dibuka Rabu (25/3/2020). Masyarakat dapat mengakses kontak layanan P3T melalui WA 0881-0236-34160. Hotline ini akan terhubung ke staf P3T yang akan mengaturkan jadwal konseling via chat atau phone call. Jadwal konseling akan disesuaikan antara kebutuhan klien dan konselor yang tersedia,” katanya.
Penyelenggaraan layanan konsultasi ini melibatkan 17 orang psikolog yang terdiri atas para dosen dan alumni Fakultas Psikologi UK Maranatha.
Ayu mengatakan, P3T dalam pelayanan ini sangat terbuka dan memegang teguh kode etik keprofesian, sehingga kerahasiaan setiap klien terjaga.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Kami berusaha meningkatkan well-being masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Hal ini sesuai ciri khas Fakultas Psikologi Maranatha, yaitu konsep psikologi positif yang diturunkan dengan pendekatan well-being, positive emotion, dan positive relationship.”
Menghadapi pandemi ini, masyarakat perlu tetap tenang dan terus mengembangkan emosi positif, agar ketahanan fisik dan mental terus terjaga. Relasi yang positif dengan lingkungan terdekat, seperti keluarga, teman, dan kerabat harus terus dijalin, dengan tetap memperhatikan jarak fisik (physical distancing). (maranatha.edu)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...