Bantuan bagi Korban Gempa Sulbar di Daerah Terisolasi Dikirim dengan Helikopter

Helikopter jenis Chinook yang dioperasikan oleh BNPB saat akan mengirim bantuan ke desa terisolir di Kabupten Majene, Sulbar pada hari Jumat (29/1). (Foto-foto: BNPB)

Warga Desa Popeang, Kecamatan Ulumanda, mendapatkan tambahan bantuan logistik melalui operasi udara helikopter Chinook BNPB pada hari Jumat (29/1).

Warga di Sulawesi Barat ikut menurunkan bantuan bagi korban gempa bumi berkekuatan 6,2 di Sukawesi Barat. Bantuan itu dikirim oleh BNPB menggunakan helikopter, terutama untuk daerah yang terisolasi.

Warga Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo mendapatkan tambahan bantuan logistik yang dikirimkan melalui helikopter pada hari, Jumat (29/1)

MAMUJU, SATUHARAPAN.COM-Badan Nadional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoptimalkan penggunaan beberapa helikopter untuk mendistribusikan bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat, terutama di daerah terisolasi. Hingga hari Sabtu (30/1) mencapai lebih dari 100 ton bantuan yang didistribusikan.

BNPB menggunakan sejumlah helikopter untuk mendukung operasi pengiriman bantuan melalui udara. Sejak awal operasi penanganan darurat hingga saat ini, total barang terdistribusi sebanyak 117 ton. Hari Sabtu (30/1) BNPB menggunakan helikopter dengan rotor ganda untuk mendistribusikan bantuan hingga 9,6 ton ke Desa Panggalo dan Desa Pangasaan.

Editor : Sabar Subekti