Bappenas: Perbaikan "Outlook Rating" Picu Investasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengatakan perbaikan "outlook rating" Indonesia oleh Standard and Poors dari stabil menjadi positif, telah menggambarkan reformasi struktural Indonesia berjalan baik dan iklim investasi akan semakin menggeliat.
"Iklim investasi kita telah lebih baik dan ke depannya akan memperbesar peluang meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia," kata Deputi Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Leonard Tampubolon melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Kamis (21/5).
Leonard mengatakan dengan peningkatan "outlook" ini, pandangan dunia akan semakin baik terhadap fundamental perekonomian Indonesia. Pemerintah juga akan mendapatkan kemudahan untuk memperoleh sumber-sumber pembiayaan.
"Hal ini akan lebih membuka peluang bagi peningkatan investasi," katanya.
Peningkatan "outlook rating" yang diumumkan S & Ps diikuti oleh menguatnya sentimen positif terhadap pasar finansial.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis ditutup menguat 20,45 poin atau 0,39 persen menjadi 5.313,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 5,06 poin (0,55 persen) menjadi 927,39.
"Setelah sempat bergerak mendatar, menjelang penutupan perdagangan IHSG bangkit bergerak menguat menyusul peningkatan outlook peringkat utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil oleh lembaga pemeringkat S&P," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore juga menguat sebesar 60 poin menjadi Rp 13.100 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 13.160 per dolar AS.
Lazimnya, perbaikan peringkat "outlook" oleh lembaga pemeringkat internasional juga akan mendorong pandangan positif terhadap surat berharga yang dikeluarkan negara, sehingga akan berdampak positif terhadap pemenuhan pembiayaan untuk pembangunan.
Lembaga pemeringkat S&P dalam siaran persnya menyatakan peningkatan outlook Indonesia didukung oleh perbaikan kebijakan yang efektif dan "predictable", antara lain adanya perbaikan struktur anggaran untuk penciptaan ruang fiskal, peningkatan cadangan devisa dan ketahanan ekonomi terhadap tekanan eksternal.
Outlook "Positive" ini menunjukkan bahwa S&P sangat mungkin untuk menaikkan peringkat Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan kedepan dengan syarat pemerintah mampu memenuhi janjinya untuk memperbaiki kualitas belanja. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...