Barat Akhirnya Kirim Tank Leopard dan AS Kirim Abrams ke Ukraina
OSLO, SATUHARAPAN.COM - Norwegia akan mengirim tank tempur Leopard 2 ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan Barat, menteri pertahanannya mengumumkan hari Rabu (25/2), bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya.
“Norwegia dan pemerintah mendukung donasi tank tempur ke Ukraina. Norwegia akan ambil bagian,” kata Menteri Pertahanan, Bjorn Arild Gram, dalam sebuah wawancara dengan televisi publik Norwegia NRKtanpa menyebutkan berapa banyak yang akan dikirim.
Setelah berminggu-minggu mendapat tekanan dari Ukraina dan sekutu lainnya, Berlin akhirnya setuju untuk mengirim 14 tank Leopard 2 miliknya, yang dianggap sebagai yang terbaik di dunia.
Langkah tersebut membuka jalan bagi negara-negara Eropa lainnya yang mengoperasikan Leopard untuk mengirim tank dari armada mereka sendiri ke Ukraina, selanjutnya membangun persenjataan gabungan yang dibutuhkan Kiev untuk melancarkan serangan balasan.
Setelah berminggu-minggu melobi intens untuk peralatan militer berat, berita tentang pasokan tank yang segera datang melegakan Kiev terutama karena pasukan Rusia melaporkan kemajuan di Bakhmut, sebuah kota di timur Ukraina yang coba direbut Moskow selama berbulan-bulan.
Amerika Serikat mengumumkan Rabu bahwa mereka juga akan menyediakan tank-tank berat untuk membantu Ukraina mengusir invasi Rusia, mencerminkan langkah serupa oleh Jerman dalam menghadapi peringatan mengerikan dari Moskow.
Tank Amerika Serikat
AS memutuskan untuk mengirim tank tempur modern buatan Barat ke Ukraina dan telah memutuskan untuk mengirim 31 tank M1 Abrams, kata pejabat senior Amerika, Rabu.
“(Ukraina) meminta kemampuan kendaraan lapis baja baru untuk mempertahankan wilayah mereka, mempersiapkan serangan balasan baru, dan meningkatkan keamanan jangka panjang mereka,” kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden.
Ukraina telah memohon tank Barat selama berbulan-bulan karena mempersiapkan serangan balasan yang diharapkan dan potensi serangan Rusia dalam beberapa minggu mendatang.
Jumlah tank yang dipilih AS adalah jumlah tank yang dibutuhkan untuk membentuk satu batalion tank Ukraina. “Jadi, kami secara khusus memenuhi persyaratan itu,” kata pejabat itu, yang, seperti yang lainnya, berbicara tanpa menyebut nama.
Kiev mengatakan ingin merebut kembali dari pasukan Rusia semua wilayah yang diduduki.
Para pejabat mengatakan bahwa kemampuan lapis baja akan meningkatkan kemampuan manuver Ukraina, aset penting bagi Ukraina karena mereka terus mempertahankan dan merebut kembali wilayah mereka. “Tentang tank, khususnya, saya bangga mengatakan bahwa tank Abrams adalah yang terbaik di dunia,” kata seorang pejabat administrasi kedua.
Pejabat itu menambahkan bahwa Ukraina akan mendapatkan dorongan untuk pertahanan jangka panjangnya.
Dalam pidatonya setelah pengumuman tersebut, Presiden AS, Joe Biden, mengatakan langkah terbaru itu "bukan ancaman ofensif ke Rusia."
Tank buatan AS akan dibeli melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), yang berarti pengiriman akan memakan waktu berbulan-bulan, bukan berminggu-minggu.
Metode kedua yang digunakan untuk menyediakan senjata AS ke Ukraina lebih cepat adalah melalui apa yang dikenal sebagai Otoritas Penarikan Presiden, yang mengambil senjata dari persediaan Pentagon. (AP/Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...