Basarah: Politik Dinamis, Dukungan Golkar Bisa Berubah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintah DPP Partai PDI Perjuangan Achmad Basarah menilai keputusan Partai Golkar yang mencalonkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Capres pada Pilpres 2019 bisa berubah.
Sebab, kata Basarah dalam kehidupan politik banyak dinamika yang akan terjadi.
“Meskipun saya percaya bahwa memang seperti inilah kehidupan dunia politik. Sehingga kami memahami walaupun pencalonan Jokowi sebagai Capres 2019 sudah menjadi keputusan resmi Partai Golkar namun karena pilpres masih tiga tahun lagi tentu akan banyak dinamika politik yang masih akan terjadi. Keputusan Partai Golkar tersebut tentu masih sangat mungkin berubah seiring dengan dinamika politik dan kepentingan-kepentingan Partai Golkar pada kurun waktu tiga tahun ke depan,” kata Basarah saat dihubungi wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Jumat (29/7).
Dengan demikian, kata Basarah bagi PDI Perjuangan urusan pencalonan Pilpres 2019, PDI Perjuangan menilai masih terlalu pagi untuk membahas apalagi memutuskan pasangan Capres/ Cawapresnya karena saat ini adalah masa di mana pemerintahan Jokowi-JK masih harus bekerja membuktikan janji-janji politiknya kepada rakyat.
“Presiden Jokowi saja baru memperbaharui personel kabinetnya, hal itu menandakan bahwa Jokowi belum merasa puas dengan kinerja kabinetnya selama hampir dua tahun ini, Oleh karena itu mari kita berikan dl kesempatan Joko Widodo untuk bekerja, bekerja dan bekerja," kata dia.
Selain itu, kata Basarah Partai PDI Perjuangan menghormati juridiksi politik setiap parpol untuk memutuskan kebijakan dan langkah politik masing-masing termsuk keputusan Partai Golkar utk mencalonkan Joko Widodo sebagai Capres pada pilpres 2019 yang akan datang.
“PDIP tentu mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Golkar terhadap Joko Widodo karena hal itu bisa menjadi indikator bahwa parpol sebesar Partai Golkar saat ini telah mengakui keunggulan dan keberhasilan proses kaderisasi di internal PDI Perjuangan karena Joko Widodo adalah kader dan tokoh politik yang dibesarkan dari rahim politik PDI Perjuangan," kata dia.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
1.100 Tentara Korea Utara Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukr...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.000 prajurit Korea Utara tewas atau terluka dalam perang Rusia d...