Basuki: Penolakan Penutupan Terminal Lebak Bulus Sama Seperti Waduk Pluit
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masalah penolakan penutupan Terminal Lebak Bulus yang berujung demo pada hari Senin (6/1) kemarin, sama saja dengan yang terjadi di Waduk Pluit.
Sosialisasi penutupan terminal tersebut dalam rangka pembangunan mega proyek MRT (mass rapid transit), sudah dilakukan sejak satu setengah tahun lalu, sebagaimana dikatakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) pada hari Senin (6/1).
“Saya kira di Waduk Pluit semua begitu, semua orang yang dibongkar dan merasa dirugikan kepentingannya, ya begitu, mengaku tidak pernah disosialisasi,” ujar dia ketika dikonfirmasi di Balai Kota, Rabu (8/1).
Sebelumnya, permasalahan yang ada di Waduk Pluit karena warga yang tinggal di bantaran waduk menolak dipindahkan ke rumah susun oleh Pemprov DKI Jakarta. Masalah tersebut berujung dengan dilaporkannya Basuki kepada Komnas HAM, karena dianggap melanggar HAM.
Sosialisasi yang telah pihaknya lakukan sebelum dilakukannya penutupan Terminal Lebak Bulus antara lain melalui surat, misalnya toko-toko atau kios, sudah ada perjanjiannya sejak 2011.
Akan tetapi Basuki menampik kegagalan komunikasi ini karena kinerja Dinas Perhubungan kurang baik.
“Banyak masyarakat suka begitu. Dulu masalah Waduk Pluit, Pak Jokowi sudah sosialisasi, dia ngomong langsung sama media, apa itu bukan sosialisasi?”
“Padahal Pak Jokowi, dia sosialisasi langsung mengajak makan, tapi warganya mengatakan tidak ada sosialisasi, biasalah orang-orang suka begitu.”
Terkait dengan solusi berupa permintaan lahan relokasi di wilayah Jakarta Selatan yang dilakukan oleh pihak yang berkepentingan, antara lain supir, kenek, calo, PO, pedagang asongan, pedagang kaki lima (PKL), kuli panggul, organisasi masyarakat, preman, tukang parkir, Basuki enggan berkomentar terlalu banyak tentang hal ini.
“Semua orang harus berkorban lah, nanti MRT sudah jadi, Terminal Lebak Bulus tetap ditutup kok.” tegas Basuki.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...