Basuki Ragu Sampah Jakarta Mencapai 6.500 Ton Per Hari
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meragukan sampah di Bantar Gebang per harinya mencapai 6.500 ton, yang dia maksud apakah seluruh sampah itu berasal dari DKI atau kabupaten lain yang secara diam-diam sopir truknya membuang sampah di sana.
Makanya sekarang harus didata, tiap kecamatan volume sampahnya berapa, truknya butuh berapa, mengangkutnya jam berapa, itu kan perhitungan matematika yang mudah sekali. Dengan begitu kita bisa lawan mafia. tegas Basuki ketika ditemui di Balai Kota, Selasa (4/2).
Basuki juga akan mengusulkan memasang CCTV, misalnya di Bantar Gebang yang merupakan tempat pembuangan akhir. Namun ia tidak mau CCTV yang mahal, cukup dengan bisa melihat nomor kendaraan yang lewat saja.
Tidak habis sepertinya permainan di dalam tubuh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Masalah sebelumnya pegawai sampah didata ada 3.500 orang pegawai, ketika Basuki meminta data berupa nama pegawai, rekening bank, sampai nomor ponsel, rekening bank yang ia terima hanya setengah dari jumlah yang disebutkan tadi, dan nomor hp tidak ada keterangan.
Oleh sebab itu, dia katakan tidak boleh lagi bayar gaji pegawai secara tunai, karena setelah diganti dengan sistem penggajian transfer nama yang terdata tidak sampai 3.000 orang.
Kalau misalnya pegawai yang kerja hanya ada 2.500 orang dikali 2.000.000 gaji per orangnya, itu sebulan saja bisa satu miliar dikorupsi besar-besaran dari dinas kebersihan. tutur Basuki.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...