Basuki: Saya Bukan Orang PDIP, Tapi Berideologi Marhaen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menampik anggapan publik bahwa dirinya akan dipinang oleh PDIP, serta anggapan calon wakil gubernurnya berasal dari partai yang mendominasi kursi pemerintahan ini.
Pernyataan Basuki tersebut terkait dengan kehadiran Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat pelantikannya kemarin, Rabu (19/11).
“Saya anaknya Bu Mega, tapi bukan orang PDIP, sama seperti Bu Rini (Rini Soemarno), beliau juga bukan orang PDIP kan. Saya ini bukan anak ideologinya Bu Mega, saya sih ideologinya marhaen,” kilah Basuki saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/11).
Pernyataan Basuki tersebut mengisyaratkan dirinya belum ada niat masuk ke partai mana pun termasuk partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Kendati demikian Basuki mengakui memiliki kedekatan secara personal dengan Taufiq Kiemas yang notabene adalah almarhum suami Megawati, sejak ia masih menjabat di Komisi II DPR RI pada 2009. Pada saat itu dirinya diusung oleh partai yang menaungi Taufiq Kiemas, yakni Partai Golkar.
Secara otomatis dirinya juga dekat dengan Megawati, lantaran sering menemui Taufiq Kiemas. Basuki menuturkan hubungannya dengan kedua figur ini sangat baik sejak dirinya berada satu partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Saya dulu suka ke Teuku Umar (rumah Megawati, Red) waktu saya di Golkar, banyak orang PDIP berpikir kalau saya kader PDIP,” jelas Basuki.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...