Basuki Segera Benahi Birokrasi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan setelah dia definitif gubernur, segera membenahi birokrasi di jajaran Pemprov. Menurut Basuki, pelantikannya akan dilakukan pada hari Selasa (18/11) atau Rabu (19/11) oleh Presiden Joko Widodo.

“Birokrasi yang kita bereskan, mungkin akhir Desember 2014 semua masalah birokrasi kita bisa beres. Semua Eselon III dan IV akan ada yang kita lantik baru,” ujar Basuki di Balai Kota Jakarta, Senin (17/11).

Setelah mengikuti apel kesiapan pelantikan gubernur dan penanganan banjir di markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/11) pagi bersama Kapolda Metro Jaya Unggung Cahyono, dipastikan akan ada 10.184 personil gabungan yang akan diterjunkan untuk memastikan kelancaran pelantikan.

Oleh sebab itu, Basuki mengaku tidak khawatir akan pelantikannya yang kemungkinan terjadi penolakan besar-besaran oleh berbagai organisasi masyarakat (ormas), terutama ormas yang mengatasnamakan agama.

“Terkait penolakan, Tuhan saja tidak semua orang suka, lihat saja itu, rumah ibadah tidak terlalu penuh juga kan. Makanya, syarat untuk jadi presiden atau gubernur hanya 50 persen + 1, karena kalau mesti 100 persen tidak akan ada yang jadi presiden atau gubernur,” ujar Basuki.

“Saya enggak pernah khawatir. Saya kira mereka (Polda) sudah punya protap (prosedur tetap), ya kalau tugas saya pokoknya kerja saja lah, enggak usah terlalu bingung,” katanya menambahkan.

Terkait penangananan banjir, menurut Basuki seharusnya DKI bisa lebih baik, hanya saja ia masih menyesalkan alotnya pembebasan lahan di Kampung Pulo, Jakarta Timur, dan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

“Kita ingin banjir itu tidak berminggu-minggu lagi, tapi kalau hujannya terus menerus, ya mau tidak mau menurunkan personil, masalahnya saat ini volume sungai belum cukup menampung seluruh debit air kalau turunnya berminggu-minggu lagi kan,” kata dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja