Basuki Tjahaja Purnama Ingin Anggota DPR Punya Kapasitas

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengemukakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) harus memiliki kapasitas dan komptetensi sebagai wakil rakyat.

Hal ini dia kemukakan kepada sejumlah pewarta beberapa saat seusai menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10) yang berlangsung di Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

“Mudah-mudahan mereka (anggota DPR RI) bisa bekerja maksimal, selama lima tahun ke depan, dan itu tidak mudah,” kata Basuki.

Anggota MPR, DPD dan DPR RI periode 2014 hingga 2019 akan dilantik pada Rabu (1/10) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seusai mengikuti upacara peringatan kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Basuki dahulu merupakan anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi Golongan Karya (Golkar), akan tetapi saat hendak menjadi pendamping Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki beralih haluan ke Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Tepat satu bulan yang lalu, Basuki Tjahaja Purnama resmi mengundurkan diri dari partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut karena perbedaan visi dan misi dalam bidang politik.

“Lima tahun itu tidak mudah, banyak godaanya. Saya percaya mereka sebenarnya berintegritas, tetapi kalau tidak tahan godaan, susah itu,” kata laki-laki yang tidak lama lagi akan naik ‘pangkat’ menjadi Gubernur DKI tersebut.

Pada pukul 10.00 WIB upacara pengambilan sumpah dan janji anggota DPR, DPD dan anggota MPR RI periode 2014-2019 di gedung DPR/MPR RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Sekjen DPR/MPR RI. Prosesi ini akan dihadiri Presiden RI beserta Ibu Ani Bambang Yudhoyono dan Wapres RI beserta Ibu Herawati Boediono.

Rencananya, jajaran Pimpinan DPR juga akan dipilih hari ini. Pemilihan Pimpinan DPR 2014-2019 kini tengah hangat diperbincangkan, apalagi setelah MK menolak uji materi atas UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD) yang memuat mekanisme pemilihan langsung agar dilaksanakan lewat paket pimpinan.

Editor : Bayu Probo