Batal Pulang, Jemaah Indonesia Terkatung-katung di Madinah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 240 jemaah umroh dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan hingga Jumat (9/1) hanya bisa pasrah.
Mereka masih berada di hotel penampungan Madinah Al Munawarah dan dijanjikan pulang ke Tanah Air pada Senin (12/1) mendatang.
Jemaah umroh dari Minasa Upa, Makassar, M Jusran pada Jumat malam mengabarkan jika travel PT Adam Malik Wisata Mulia bekerja sama PT Al Aqsha Jisru Dakwah akan tetap menjamin logistik dan akomodasi mereka.
"Ini janji yang keenam kalinya. Katanya ada pemberangkatan sebentar malam (malam ini, Red). Tapi sejak awal begitu janji mereka dan sampai hari ini hanya sekadar janji saja belum ada realisasinya. Katanya jamaah diberangkatkan bertahap dan akan selesai sampai Senin depan," katanya melalui pesan BlackBerry Massenger (BBM) dari Madinah seeprti rilis yang dikirim kepada satuharapan.com.
Jusran mengaku sudah rindu bertemu tiga anaknya di Minasaupa, Makassar.
Batal Pulang
Jemaah yang berangkat ke Arab Saudi via Madinah 26 Desember lalu seyogyanya sudah pulang ke Tanah Air pekan lalu, 3 Januari. Mereka diberangkatkan biro perjalanan umroh dan haji PT Adam Malik Wisata Mulia bekerja sama PT Al Aqsha Jisru Dakwah.
Sebelumnya, sudah ada sembilan jemaah umroh yang berangkat dari Jeddah ke Medinah mendahului jemaah lainnya karena mereka dijanjikan terbang ke Malaysia pada 6 Januari. Alih-alih pulang ke Tanah Air, sembilan jemaah tersebut harus kecewa karena urung berangkat.
"Katanya ada penerbangan pada 6 Januari malam ke Malaysia untuk selanjutnya ke Jakarta. Tapi ternyata tidak ada. Jadi hanya sampai di Madinah, cari hotel sendiri dan bayar sendiri hotelnya. Hotel dan makannya pun masih ditanggung sendiri," Jusran menejlaskan.
Bahkan, Rabu (7/1) malam sudah ada 44 jemaah umroh yang dijanjikan pulang ke Tanah Air untuk gelombang pertama ke Tanah Air melalui Madinah. eamaah tersebut sudah berada di Bandara Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah. Namun karena tidak mengantongi tiket, mereka urung berangkat. Bahkan, petugas keamanan setempat sempat mengira mereka rombongan ilegal. Petugas setempat kemudian mengantarkan mereka kembali bergabung dengan jemaah lain di penginapan.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...