Batas Penggunaan Gula Pada Selai Tidak Harus Dibatasi
INGGRIS, SATUHARAPAN.COM – Rencana untuk mengubah peraturan yang mengatur selai marmalade dan produksi di Inggris dapat menyebabkan “akhir sarapan di Inggris yang selalu kita lalui”, kata seorang anggota parlemen.
Menteri berniat untuk mengatur peraturan tingkat minimun gula pada suatu produk selai atau selai isi ulang. Pemerintah mengatakan bahwa perubahan tersebut dapat meningkatkan perekonomian di Inggris.
Ms Munt, anggota parlemen untuk Wells di Somerset, dipilih untuk memimpin perdebatan tentang peraturan di House of Common dengan beberapa wakil dari Westminster Hall pada hari Rabu (30/10) di ruang debat di mana ia akan mendesak para menteri untuk mempertimbangkannya kembali.
“Saya sebenarnya cukup khawatir karena saya pikir ini akan menjadi akhir dari sarapan Inggris seperti yang kita kenal selama ini.”
“Selai dan marmalade kami sangat penting – dan kita tahu apa yang diharapkan ketika kita pergi ke supermarket, toko lokal, atau toko pertanian lokal. Kita tahu persis apa yang akan kita beli ketika kita mengatakan ingin membeli selai tertentu atau selai jelly – kita tahu persis apa yang diharapkan.”
Dia menambahkan: “Sementara itu, kami punya selai favorit yang kami tahu persis bagaimana rasanya. Ini adalah warna-warna yang fantastis, tingkat kehidupan yang benar-benar baik, yang akan berlangsung selama satu tahun dengan konsistensi dan kilauan yang indah.
Jika peraturan ini berubah, kita akan berakhir dengan sesuatu yang sama seperti produk Perancis dan Jerman –dan lebih buruk lagi Amerika – dimana mereka memiliki mentega buah atau hanya buah saja.
“Warnanya menjadi kusam dan tidak terasa sama dan mereka pasti tidak bertahan lama.”
Defra, departemen pemerintah yang bertanggung jawab perihal peraturan makanan di Inggris mengadakan konsultasi awal tahun ini.
Sejumlah produsen mengatakan mereka akan mendukung menurunkan tingkat gula yang diharuskan.
Menanggapi kritik Tessa Munt, seorang juru bicara, Defra, mengatakan: “Mengurangi kadar gula maksimum dalam selai dari 60% menjadi 50% akan membantu produsen Inggris –besar dan kecil- untuk perdagangan lebih murah di seluruh dunia, meningkatkan perekonomian kita dan memungkinkan pecinta selai dapat menikmati selai Inggris dengan lezat.”
Peraturan akan berlaku di Inggris saja tetapi Defra mengatakan bahwa beberapa daerah seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara cenderung mengikutinya. (bbc.co.uk)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...