Batavia Madrigal Singers Juara Umum di Spanyol
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Kelompok paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS) pimpinan konduktor Avip Priatna, kembali mengharumkan nama Indonesia menjadi juara umum di ajang kompetisi paduan suara internasional 48th Tolosa Choral Contest di kota Tolosa, Spanyol.
"Saya merasa terharu karena BMS dan Indonesia bisa mengukir sejarah sebagai paduan suara Indonesia pertama yang meraih gelar juara umum di kompetisi Tolosa ini," ujar Avip Priatna, dirigen group BMS yang tampil pada 28 Oktober hingga 1 November 2016, kepada Antara di London, Rabu (2/11).
Dia mengharapkan pada European Grand Prix tahun 2017 mendatang juga dapat memenangkannya.
Selain sebagai juara umum, penghargaan yang berhasil diperoleh BMS adalah juara pertama kategori Polyphony serta juara pertama kategori Basque Songs & Popular Music /Folklore.
Berbalut kostum bernuansa NTT, BMS tampil membawakan lagu-lagu dengan beragam latar belakang. Lagu Benggong yang berasal dari daerah Manggarai, NTT, dan lagu Hentakan Jiwa, serta lagu karya komposer muda Ken Steven, dibawakan dengan tarian hasil koreografi Sonja Simanjuntak.
Selain lagu Indonesia, BMS membawakan lagu antara lain Canticum Novum karya Ivo Antognini, Et J’aime Uniquement karya Jesus Eguiguren, EhreSei Gott in der Hohe karya Felix Mendelssohn, Xoxo BeltzBat Banuen karya Karlos Gimenez, dan Wade in de Water karya Allen Koepke.
BMS menutup dengan lagu Soir D'ete karya komposer Belanda Henk Badings dan medley lagu pop I love you – What a Wonderful World karya aransemen komposer Amerika Craig Hella Johnson diiringi pianis Stephanie Onggowinoto.
Kompetisi di Tolosa tahun ini diikuti paduan suara dari negara-negara seperti Norwegia, Taiwan, Lituania, Kolombia, Slovenia, Italia, Jerman, Kuba, Spanyol, Hungaria, Belanda, Latvia, Inggris, dan Swedia.
Kompetisi Tolosa Choral Contest salah satu kompetisi paduan suara tersulit yang tergabung dalam European Grand Prix in Choral Singing (EGP). Babak grand final EGP di tahun mendatang akan mempertemukan para juara umum di tahun berjalan dari enam kompetisi yang terafiliasi di dalamnya.
Selain kompetisi Tolosa, kompetisi internasional lain yang tergabung di dalam EGP adalah International Guido d’ArezzoPolyphonic Contest (Arezzo,Italia) Bela Bartok International Choir Competition (Debrecen, Hungaria).
Selanjutnya International Choral Competition Gallus (Maribor, Slovenia), FlorilegeVocal de Tours (Tours, Perancis), dan International May Choir Competition `Prof G Dimitrov (Varna, Bulgaria).
Dengan kemenangan BMS sebagai juara umum, BMS akan bertanding kembali pada babak final EGP 2017 melawan para pemenang juara umum kompetisi EGP tahun ini yang menuntut standar kemampuan serta artistik yang sangat tinggi dari pesertanya.
Masing-masing kompetisi, melakukan seleksi ketat dalam memilih kelompok paduan suara yang diterima untuk berkompetisi.
Panita kompetisi menanggung akomodasi serta transportasi lokal bagi seluruh peserta lomba. Dalam setiap kompetisi, pada umumnya, jumlah kelompok yang diterima oleh penyelenggara tidaklah banyak namun semua calon peserta terpilih merupakan hasil saringan terbaik.
Selain berlaga di ajang kompetisi, BMS juga tampil serangkaian konser di kota di sekitar Tolosa antara lain di Beasain, San Sebastian dan Pamplona. Serta konser di kota Sevilla tanggal 3 November yang diorganisir Centro de Iniciativas Culturales de la Universidad de Sevilla (CICUS).
BMS adalah kelompok paduan suara beranggotakan penyanyi dengan berbagai latar belakang suku, agama, usia, dan pekerjaan. Anggotanya mulai dari ibu rumah tangga, marketing manager, guru, IT programmer, mahasiswa, dan lain sebagainya.
Harmoni dalam keberagaman menjadi semangat dalam kelompok ini. Mereka berlatih di The Resonanz Music Studio, sekolah musik pimpinan Avip Priatna di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. (Ant)
Editor : Sotyati
Indonesia Kirimkan Bantuan 2,7 Juta Dosis Vaksin Polio bOPV ...
YANGON, SATUHARAPAN.COM- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa 2,7 juta dosis vaksin Polio...