Bayi Anoa Lahir di Anoa Breeding Center, Manado
MANADO, SATUHARAPAN.COM-Bayi anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) lahir di Anoa Breeding Centre (ABC), Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan kelahiran ke lima di sana.
Kelahiran pada hari Minggu, 9 Juli 2023 itu berjenis kelamin jantan, bobot badan enamm kilogram dan panjang badan 52 Cm, dan lahir dari induk anoa betina Anara dan anoa jantan Rocky.
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado, Heru Setiawan, mengungkapkan proses kelahiran berlangsung secara normal. Sejauh ini pengamatan tim dokter hewan ABC menyatakan kondisi induk dan bayi anoa dalam keadaan sehat. Bayi Anoa sudah berinteraksi dengan sang induk, menyusu, serta berjalan dengan normal.
“Anoa tersebut merupakan keturunan generasi kedua (F2) pertama yang lahir di ABC BPSILHK Manado,” katanya.
Keberadaan ABC Manado merupakan kerja sama BPSILHK Manado dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara. ABC BPSILHK Manado diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada tanggal 5 Februari 2015.
Selama delapan tahun sejak diresmikan, telah terdapat lima kelahiran selamat di ABC Manado dalam kondisi sehat. Bayi anoa pertama lahir pada tanggal 7 Februari 2017 bernama Maesa. Bayi anoa kedua lahir pada 8 November 2017 bernama Anara. Bayi anoa ketiga lahir pada tanggal 25 Juli 2018 bernama Deandra. Bayi anoa keempat lahir pada tanggal 16 Januari 2023 bernama Raden. Kelahiran bayi anoa kali ini merupakan kelahiran ke-5 di ABC BPSILHK Manado. Saat ini, ABC memiliki 10 individu anoa yang terdiri dari lima jantan dan lima betina.
Heru menyampaikan keberhasilan kelahiran anoa di ABC kali ini juga menjadi kado spesial bagi Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) yang pada tanggal 1 Juli lalu merayakan ulang tahun ke-2. Kedepannya, pihaknya berharap ABC dapat terus berkembang dan menjadi garda terdepan bagi upaya pelestarian anoa, utamanya dalam penyediaan standar dan teknologi pengelolaan anoa secara eksitu.
Anoa (Bubalus sp.) adalah satwa endemik Sulawesi yang dilindungi, serta termasuk kedalam 25 satwa prioritas yang dilindungi dan ditingkatkan populasinya. Berdasarkan data IUCN Red list diperkirakan populasi anoa di seluruh wilayah Sulawesi tidak lebih dari 2.500 individu.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...