Bayi Dugong Terdampar di Pantai Laut Merah
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Seekor dugong (Dugong dugon) ditemukan terdampar di tepi Laut Merah di wilayah protektorat Wadi El-Gamal, Mesir, dan diselamatkan oleh aktivis lingkungan setempat seperti dilaporkan situs berita Mesir, Al-Ahram.
Dugong adalah adalah sejenis mamalia laut, salah satu anggota Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee. Dugong sering disebut sebagai Duyung, namun satwa ini bukanlah ikan, karena melahirkan dan menyusui anak.
Dugong merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae. Selain itu, satwa ini juga merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo- Pasifik. Kebanyakan duyung tinggal di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.
Duyung atau dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivora atau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi laut hidup pada perairan yang bersih dengan suhu air tertentu. Mereka sangat bergantung pada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat dilahirkan.
Hewan ini membutuhkan wilayah jelajah yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di kawasan teluk dan hutan bakau. Moncong hewan ini menghadap ke bawah agar dapat menjamah rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.
Duyung menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun karena daging dan minyaknya. Kawasan penyebaran dugong semakin berkurangan, dan populasinya juga menghampiri kepunahan. IUCN mengklasifikasikan dugong sebagai spesies hewan yang terancam punah, dan CITES melarang setiap perdagangan barang-barang produksi yang dihasilkan dari hewan ini.
Dugong yang ditemukan di Wadi-E-gamal, Mesir, itu diketahui sebagai masih bayi. Dr. Ahmed Shawky, ahli perlindungan alam di Wadi El-Gamal, mengatakan bahwa bayi dugong itu ditemukan di pantai dekat kantor lembaganya pada Selasa (6/10) pagi.
Shawky menambahkan bahwa aktivis lingkungan terus mengawasi perilaku makhluk laut yang langka dan hidup di perairan dangkal itu sampai menemukan jalan ke laut terbuka.
Di Laut Merah, Duyung juga berada pada ambang kepunahan dan semakin rentan. Dan Protektorat Wadi El-Gamal merupakan bagian dari taman nasional di Gubernuran Laut Merah, di selatan Kairo. Wilayah seluas 7.450 kilometer persegi itu menjadi rumah bagi banyak hewan langka, temasuk spesies laut.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...