Beijing Perintahkan Ribuan Pabrik Pangkas Produksi
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Beijing menginstruksikan 2.100 pabrik untuk menangguhkan atau mengurangi produksi, sebagai bagian dari langkah “peringatan merah” untuk mengatasi kabut asap, kata pemerintah pada hari Senin (21/12), saat kota masih diselimuti kabut beracun pada hari ketiga berturut-turut.
Ibu kota Tiongkok itu memberlakukan tingkat tertinggi sistem peringatan asap selama empat hari mulai Sabtu, kedua kalinya peringatan merah diberlakukan sejak Beijing menetapkan skema pencegahan polusi 2013 lalu.
Sebagai bagian dari “rencana tanggap darurat,” 2.100 pabrik di kota tersebut dan di beberapa daerah pinggiran diperintahkan untuk menghentikan atau mengurangi produksi guna mengurangi emisi, kata pejabat dari Beijing Municipal Commission of Economy and Information Technology, yang menolak untuk menyebutkan namanya, kepada AFP.
Pemerintah mengirim tim inspeksi ke beberapa pabrik setiap harinya, kata pejabat tersebut.
“Semua (pabrik) melakukan langkah itu secara ketat” seperti yang dibutuhkan, tambahnya.
Jumlah PM2,5 – partikel mikroskopik berbahaya yang bisa menembus paru-paru – mencapai 172 mikrogram per meter kubik pada Senin, menurut kedutaan besar Amerika Serikat, yang mengeluarkan data secara independen.
Angka tersebut hampir tujuh kali lipat dari tingkat paparan maksimum yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 25 dalam 24 jam. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...