Bekasi Buka Pelatihan Kerja Tekan Pengangguran
BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali membuka kegiatan pelatihan kerja yang dipusatkan di balai latihan kerja dengan sasaran warga lokal usia produktif sebagai upaya menekan angka pengangguran.
"Pendaftaran kami buka sejak 4 hingga 11 September 2023. Kami juga sudah edarkan surat pemberitahuan kepada seluruh camat agar bisa disosialisasikan kepada warga yang ingin mengikuti pelatihan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Edi Rochyadi di Cikarang, Kamis (7/9).
Pelatihan kerja menjadi agenda rutin pemerintah daerah dan kegiatan kali ini merupakan angkatan keenam tahun 2023. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Kantor UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Bekasi, Jalan H. Nausan Nomor 1, RT 003/002, Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara.
"Kami akan terus lakukan sebagai upaya dalam memfasilitasi kesempatan bekerja masyarakat dari berbagai sektor yang ada di Kabupaten Bekasi," katanya.
Edi menyatakan pelatihan kerja bertujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dalam menyongsong dunia industri maupun wirausaha namun alasan utama adalah bagaimana pemerintah daerah mampu hadir memberikan fasilitasi kepada masyarakat.
"Pemerintah hadir sebagai fasilitator dalam rangka mencetak SDM unggul untuk bisa menjadi wirausaha dan memberikan kesempatan membuka lapangan pekerjaan dari usaha mereka nanti," ucap dia.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja pada Disnaker Kabupaten Bekasi Andi Akbar mengatakan kegiatan pelatihan kerja merupakan upaya strategis berkaitan dengan program mengurangi angka pengangguran di daerah itu.
"Salah satunya dengan menambah intensitas pelatihan agar masyarakat yang mengikuti pelatihan dapat meningkatkan kemampuan serta mendapatkan legalitas berupa sertifikat lulus mengikuti pelatihan," katanya.
Dia menjelaskan peserta yang telah mengikuti tahapan pendaftaran pelatihan kerja angkatan VI tahun ini kemudian diseleksi mulai 12-13 September dan diumumkan pada 14 September 2023.
"Kita tidak hanya perluasan tenaga kerja yang tersedia di perusahaan saja namun juga banyak upaya penyerapan tenaga kerja di sektor lain seperti kewirausahaan dan UMKM melalui peningkatan kapasitas SDM," katanya.
Andi mengaku sepanjang tahun 2022, sebanyak 16.838 warga beridentitas KTP Kabupaten Bekasi terserap bekerja di total 136 perusahaan sedangkan pada periode Januari-Juni 2023, ada 5.308 warga lokal yang diserap berbagai perusahaan.
"Jadi sepanjang tahun lalu hingga semester pertama tahun ini totalnya ada 22.146 warga kita yang sudah bekerja di perusahaan melalui program pelatihan kerja di sektor instalasi listrik, welding las, body repair, hingga masih banyak lagi. Ini belum termasuk yang pelatihan kewirausahaan mandiri dan UMKM, juga dari program pemagangan serta job fair dan informasi loker," kata dia.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...