Belajar Mengenal Ular di Herpetarium Ciliwung
BOGOR, SATUHARAPAN.COM-Banyak warga masyarakat tidak mengetahui jenis ular apa saja yang berbisa maupun tidak berbisa. Hal itu dikarenakan pengetahuan terhadap berbagai jenis ular yang hidup berdampingan di tempat tinggal manusia belum mewadahi. Hal itu yang mendasari keberadaan Herpetarium Ciliwung yang terletak di kawasan Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/7) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Tempat ini selain untuk fasilitas pendidikan atau edukasi, juga bergerak terhadap penyelamatan terhadap ular-ular yang ada di sekitar masyarakat” kata Koordinator Herpetarium Ciliwung, Nathan Rusli saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp.
Dia menambahkan, semua jenis koleksi ular yang ada di tempat ini merupakan hasil dari penyelamatan diberbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya. “Jadi ada beberapa jenis ular yang memang tidak bisa dikembalikan ke habitatnya, karena alasan bukan jenis asli suatu wilayah” ujar Nathan.
Jenis ular seperti Ular terbang (Chrysopeles ornata) ini ditemukan di Jakarta, dan kami “rescue” untuk dirawat. Perlu diketahui, bahwa jenis ular tersebut tidak hidup di Pulau Jawa, melainkan penyebarannya ada di Sumatera. Ada banyak lagi, kenapa koleksi jenis ular yang ada di tempat ini tidak kami lepasliarkan kembali, karena beberapa faktor, selain bukan ular asli dari habitatnya, juga karena kelainan pada genetika yang dapat mempengaruhi ular sejenis di alamnya.
Keberadaan Herpetarium Ciliwung sudah berjalan sekitar dua atau tiga tahun ini. Visi dan misi kami sebagai pusat edukasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal terhadap jenis-jenis ular yang sampai hari ini masih suka dijumpai di sekitar lingkungan kita berada.
Selain ular, kami juga merawat beberap jenis reptil lainnya. Semuanya kami rawat agar setiap ada kunjungan dari anak-anak sekolah bisa mengenal dan mengetahui tentang jenis-jenis reptil yang ada di sekitar lingkungan.
“Kami juga memfasilitasi anak-anak sekolah yang berkunjung ke tempat kami untuk belajar dan mengenal lebih dekat terhadap jenis-jenis reptil, seperti ular, jenis kadal dan lain-lainnya” kata Nathan. Tidak hanya itu, kami juga terkadang diminta untuk datang ke sekolah memberikan pengetahuan dan pengenalan terhadap jenis-jenis ular yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...