Belasungkawa Dewan Gereja Dunia untuk Korban Tsunami Indonesia
SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Indonesia yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai akibat tsunami menghantam pantai di Selat Sunda.
“Bencana alam sedahsyat itu pada waktu begitu banyak orang berkumpul bersama keluarga untuk merayakan janji-janji masa depan, menjadikan ini semua lebih tragis dan menyakitkan,” kata Pendeta Dr Olav Fykse Tveit, Sekretaris Jenderal WCC, seperti dilansir situs resmi oikoumene.org.
Melalui pemberitaan resmi yang ia ikuti, ia mengatakan begitu banyak jumlah nyawa yang hilang, banyak yang terluka, dan properti yang mengalami kerusakan.
“Kami berdoa bagi orang-orang yang terkena dampak tsunami di Indonesia. Gereja dipanggil untuk menjadi sumber pemulihan, khususnya pada saat begitu banyak orang kehilangan dan kesakitan seperti saat ini,” Tveit menambahkan, “Kami akan terus bersama-sama Anda dalam penderitaan ini dan ketika Anda bersaksi atas kasih dan perhatian Allah pada saat ini. Kami bersama Anda saat ini dan saat kami meneruskan ziarah keadilan dan kedamaian.”
Pdt Tveit memastikan ACT Alliance terus bekerja dalam gerakan kemanusiaan di Indonesia, baik melalui anggotanya di tataran nasional (Yakkum Emergency Unit dan Pelkesi) dan anggotanya di taraf internasional, bahkan sejak bencana sebelumnya, yakni gempa bumi di Lombok, juga gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Paus Mengimbau Solidaritas bagi Korban Bencana Indonesia
Di Vatikan, Linda Bordoni dari Vatican News, melaporkan Paus Fransiskus mengeluarkan seruan kepada komunitas internasional untuk mendukung para korban tsunami di Indonesia.
Tsunami yang melanda pada Sabtu (22/12/2018) malam hari diyakini telah dipicu oleh letusan gunung berapi, dan jumlah korban jiwa meningkat per jam dengan ratusan orang terluka dan puluhan hilang. Dikhawatirkan jumlah korban terus meningkat karena tidak semua wilayah yang terkena dampak dapat dicapai.
Berbicara kepada para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Hari Minggu Angelus, Paus Fransiskus menyatakan kesedihan dan solidaritasnya bagi orang-orang Indonesia “yang telah dilanda serangkaian bencana alam yang hebat, yang telah menyebabkan banyak kematian, banyak orang hilang, banyak pemindahan, dan kerusakan material yang cukup besar.”
Paus mengundang semua orang untuk menyatu hati berdoa bagi para korban yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai, dan menyatakan kedekatan spiritualnya kepada mereka yang terkena dampak tragedi itu, dengan mengatakan ia memohon penghiburan Tuhan dalam penderitaan mereka.
Editor : Sotyati
Pemberontak Suriah: Kami Tak Mencari Konflik, Israel Tak Pun...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin kelompok pemberontak Islamis Suriah, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), ...