Belgia Repatriasi 16 Anak dan Ibu ISIS dari Suriah
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM-Belgia pada hari Selasa menerbangkan kembali 16 anak-anak dari ekstremis ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) dan enam ibu berkebangsaan Belgia, dari sebuah kamp di timur laut Suriah, kata para pejabat.
Pengangkutan udara tersebut adalah yang terbesar yang dilakukan oleh Belgia untuk membawa kembali keluarga ekstremis dari Suriah sejak jatuhnya ISIS pada tahun 2019.
"Tadi malam adalah fase terakhir dari operasi untuk memulangkan 16 anak Belgia dari Suriah ditemani oleh ibu-ibu berkebangsaan Belgia," kata jaksa federal Belgia.
"Penerbangan militer mendarat tadi malam pukul 1:30 pagi (23:30 GMT)," tambahnya, mengatakan rincian lebih lanjut akan diberikan pada konferensi pers.
Semua anak berusia di bawah 12 tahun. Mereka dibawa bersama para perempuan dari kamp al-Hol yang dikuasai Kurdi untuk menyeberangi perbatasan Irak melalui jalan darat sebelum naik ke pesawat, kata sumber pengadilan kepada AFP.
Penyiar RTBF Belgia melaporkan bahwa para ibu telah dihukum di Belgia karena berpartisipasi dalam kegiatan kelompok teroris.
Mereka diserahkan ke yurisdiksi layanan pengadilan Belgia pada saat kedatangan di negara itu semalam.
Anak-anak itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diserahkan ke layanan perlindungan remaja.
Sejak tahun 2012 dan seterusnya, lebih dari 400 orang Belgia menuju ke Suriah untuk berperang bersama kelompok ISIS, menjadikannya salah satu negara Eropa yang paling banyak dikunjungi orang.
Pada Maret 2021, Perdana Menteri Alexander de Croo mengatakan Belgia harus melakukan segala yang bisa dilakukan untuk memastikan kembalinya anak-anak ekstremis Belgia yang berusia di bawah 12 tahun dengan aman.
Pada Juli tahun lalu, Belgia membawa pulang 10 anak dan enam ibu dari kamp lain di Suriah. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...