Belum Terjadi Lonjakan Penumpang Arus Balik KA
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM â Peningkatan jumlah penumpang kereta api dari sejumlah stasiun di Daerah Operasi VI Yogyakarta yang akan kembali ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya belum terjadi secara signifikan.
"Belum ada peningkatan jumlah penumpang arus balik. Diperkirakan, peningkatan jumlah penumpang secara signifikan baru akan terjadi mulai Jumat, 1 Agustus hingga pekan depan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno di Yogyakarta, Kamis (31/7).
Berdasarkan data posko Angkutan Lebaran 2014 di Daerah Operasi VI Yogyakarta, jumlah penumpang yang telah terangkut ke berbagai tujuan sejak 21 Juli hingga Rabu (30/7) mencapai 241.743 orang.
Penumpang tersebut terdiri dari penumpang kereta api utama sebanyak 128.079 orang, penumpang kelas eksekutif 28.291 orang, penumpang kelas bisnis 22.520 orang dan penumpang kelas ekonomi sebanyak 77.268 orang.
Sementara itu, kepadatan penumpang pada masa Angkutan Lebaran justru terlihat di sejumlah kereta komuter relasi Kutoarjo-Yogyakarta-Solo.
Okupansi rata-rata penumpang di kereta komuter mencapai 7.000 hingga 9.000 orang per hari. Total penumpang kereta komuter selama masa Angkutan Lebaran tercatat sebanyak 113.664 orang.
"Masih banyak warga yang melakukan silaturahmi ke sanak saudara atau melakukan rekreasi ke sejumlah objek wisata di Yogyakarta seperti Malioboro, Keraton dan ke pantai," katanya.
Sementara itu, untuk keterlambatan kereta masih terjadi secara wajar yaitu 30 hingga 60 menit akibat penambahan frekuensi perjalanan kereta api. "Keterlambatan masih terjadi secara wajar. Perjalanan kereta pun lancar dan terkendali," katanya.
Bambang kembali mengingatkan agar pengguna jalan tetap berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api, khususnya perlintasan sebidang maupun perlintasan yang tidak dijaga.
Sementara itu, di Terminal Giwangan Yogyakarta sudah terpantau peningkatan arus balik sejak Selasa (29/7) dan Rabu (30/7) dengan rata-rata penumpang mencapai sekitar 31.000 orang.
"Selain arus balik, jumlah pemudik yang datang dari Jakarta atau berbagai kota lain di Giwangan juga masih cukup banyak, bisa mencapai 31.000 hingga 33.000 penumpang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...