SAINS
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
07:34 WIB | Senin, 20 Januari 2014
Bencana Sulut: 19 meninggal, 15.000 mengungsi, Kerugian 1,87 Triliun Rupiah

Sejumlah anggota TNI menggunakan alat berat memasang jembatan besi setelah ruas jalan jembatan jebol di Jalan Boulevard, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (18/1). Jembatan yang merupakan penghubung ruas jalan utama di Manado itu jebol akibat tergerus arus banjir dan hantaman ombak pada Jumat (16/1). (Foto: Antara)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penanganan darurat banjir bandang dan longsor di Sulut terus dilakukan hingga saat ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga Minggu (19/1) malam bahwa korban meninggal akibat bencana berjumlah 19 jiwa. Korban meninggal tersebar di Manado enam jiwa, Tomohon enam jiwa, dan di Minahasa tujuh jiwa.
Bencana dilaporkan terjadi di delapan kab/kota yaitu Kota Manado, Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Kep Sangihe dan Kep Sitaro.
Jumlah warga terdampak bencana ada 90 ribu jiwa, pengungsi 15 ribu jiwa, pencarian korban longsor jalan di tinoor, tomohon masih dilakukan dan perkiraan kerugian dan kerusakan akibat bencana Rp 1,87 trilyun meliputi kerusakan rumah, kerusakan fasum, pertanian dan peternakan, kantor, infrastruktur dan lainnya.
KABAR TERBARU

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...