Bengkulu, Jembatan Gantung Runtuh, 7 Tewas, 3 Hilang
BENGKULU, SATUHARAPAN.COM-Jembatan gantung Cawang di Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu yang putus akibat banjir bandang. Dilaporkan tujug orang meninggal dan tiga lainnya masih hilang, menurut laporan BNPB, hari Senin (20/1).
Sekitar 30 orang, sebagian besar pelajar, berada di atas jembatan itu pada Minggu (19/1) sore di jembatan gantung yang baru dibangun dan tiba-tiba runtuh. Beberapa orang terlempar ke sungai yang arusnya cukup kuat dan dalam, dan sebagian lagi bergantungan di pagar jembatan.
"Jembatan itu mungkin tidak dapat menahan beban dan jembatan runtuh, tujuh tewas dan tiga lainnya masih hilang," kata Ujang Syafiri, kepala badan mitigasi bencana, yang dikutip AFP.
Beberapa siswa yang jatuh ke dalam air dapat diselamatkan. Sementara tim pencarian dan penyelamatan menjelajahi wilayah sampai radius 20 kilometer untuk menemukan korban yang hilang, semuanya remaja.
Buruknya standar konstruksi diduga merupakan penyebab runtuhnya jembatan itu, namun penyebab sebenarnya belum ada konfirmasi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi bencana, BNPN, Agus Wibowo menyebutkan bahwa sejak Minggu (19/1) malam BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Organisasi Perangkat Daerah terkait, dan relawan bekerja untuk mencari korban yang hilang. Posko Darurat juga sudah didirikan di lokasi kejadian.
Berikut adalah nama-nama korban meninggal yang didata BNPB: Emilia binti minut, Yeni binti kamharudin, Pio bin Didi, Peri Rahman bin tisri, Migi bin Jon Armada, Mika binti Sus, dan Viki bin Ida.
Tiga korban yang masih dicari adalah: Intan Guspani binti Indi, Gok bin Junar, Ipan bin Ujang.
Editor : Sabar Subekti
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...