Bentara Budaya Yogyakarta Pamerkan Karya Putri Pertiwi
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan karya Putri Pertiwi dalam medium kertas-kanvas dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Pameran bertajuk “Titik Balik” yang dibuka pada Sabtu (5/1) adalah upaya BBY memberikan ruang bagi anak-anak/remaja berkebutuhan khusus mempresentasikan karyanya.
Lebih dari 80 karya sketsa-gambar dipamerkan, yang sebagian besar dibuat Putri Pertiwi dalam rentang dua tahun terakhir. Bukan perkara sederhana dan mudah bagi Putri untuk membuat karya sebanyak itu, mengingat sejak lahir Putri adalah penyandang down syndrome. Sekadar catatan, untuk membuat sebuah karya Putri memerlukan 3-4 kali proses karya dengan sekali proses di bawah waktu satu jam.
Dalam hal karya, bisa jadi karya yang tersaji menjadi ungkapan perasaan yang sedang dialami Putri saat membuat karya: warna-warna cerah, goresan garis figuratif-naif membentuk objek khas anak-anak. Menariknya, justru pada karya-karya di awal ketertarikan Putri dengan kegiatan menggambar menunjukkan ekspresi yang spontan, jujur, goresan garis yang kuat tanpa dibebani membuat objek-objek dalam garis-warna yang artistik secara visual.
Harus disadari bahwa kegiatan seni bagi penyandang disabilitas berkebutuhan khusus adalah memberikan ruang bagi mereka untuk beraktivitas, belajar, bersosialisasi. Seni untuk penyandang berkebutuhan khusus bukanlah untuk menyiapkan ataupun menciptakan mereka menjadi seniman, karena dunia mereka sesungguhnya adalah bermain dan belajar sepanjang usianya. Pendampingan terlebih kehadiran orang-orang terdekat menjadi lebih penting dibanding aktivitas menghasilkan karya.
Pameran tunggal Putri Pertiwi bertajuk “Titik Balik” akan berlangsung hingga 13 Januari 2018 di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto No 2 Yogyakarta.
Editor : Sotyati
Rusia Mengemasi Peralatan Militer di Pangkalan di Suriah
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Rusia tampaknya mengemasi peralatan militer di pangkalan udara militer di ...