Bentrokan Kembali Pecah di Masjid Al Aqsa
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Bentrokan kembali pecah di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur, setelah polisi Israel memasuki kompleks masjid.
Dilaporkan media Israel, Ynet News, puluhan polisi memaksa masuk kawasan itu, disambut warga Palestina dengan lemparan batu dan petasan. Bentrokan serupa terjadi akhir Juli lalu.
Kawasan suci untuk tiga agama itu merupakan sumber ketegangan agama dan politik antara orang Palestina dan Israel, dan sering berujung konflik kekerasan.
Ketegangan muncul lagi sejak dua pekan lalu, menyusul tindakan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon yang melarang dua kelompok Islam yang menghadang masuknya pengunjung Yahudi ke kompleks Haram al Sharif yang juga diklaim umat Yahudi.
Bentrokan terakhir ini meletus hanya beberapa jam menjelang upacara Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah, yang dimulai pada saat terbenamnya matahari hari Minggu (13/9) ini hingga Selasa malam nanti.
Sebelumnya, tensi di sekitar kuil agama paling sensitif di Yerusalem meletus hari Minggu, 26 Juli, menjadi konflik terbuka untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir ketika polisi Israel bentrok dengan pemuda Palestina yang diduga berencana menyerang jemaat Yahudi.
The Nation melaporkan belasan pemuda Palestina dan empat tentara Israel terluka ketika pasukan keamanan menyerbu lokasi Masjid Al Aqsa, kendati pihak kepolisian Israel membantah bahwa itu merupakan sebuah serbuan.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi Israel telah menembakkan gas air mata dan peluru karet pada jamaah Muslim di dekat ikon masjid Al-Aqsa dan Al-Qibali di kompleks tersebut.
"Pasukan Israel menyegel gerbang Al-Aqsa, mencegah jamaah memasuki masjid," kata saksi mata, sebagaimana dilansir The Nation. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...