Berangkat ke Piala Asia, Indonesia U-19 Mohon Doa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tim nasional Indonesia dibawah usia 19 tahun (U-19) telah bertolak ke Myanmar pada Minggu (5/10) pukul 12.30 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Skuat besutan Indra Sjafri ini menggunakan maskapai penerbangan komersial Thai Airways.
Sebelum keberangkatan, Indra memohon doa restu seluruh masyarakat Indonesia. Pelatih berusia 51 tahun ini pun mengibaratkan perjuangan tim berjluk Garuda Jaya di Myanmar sebagai sebuah perang.
"Bismillah, lepas kami dengan ikhlas untuk berjuang mencapai cita-cita bersama lolos ke Piala Dunia! Ini demi kehormatan bangsa kita," ucap Indra, seperti dikutip dari goal.com, Minggu (5/10).
Lebih lanjut, pelatih asal Sumatera Barat itu mengungkapkan timnya sudah siap menghadapi lawan-lawan mereka di sana. Indonesia sendiri tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.
"Ini yang disebut revolusi mental, kami tidak takut dengan lawan-lawan di sana. Kami berjuang dulu, kalau gagal tak jadi aib," dia menegaskan.
Evan Dimas cs bertolak dari bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, pada pukul 07.45 WIB. Mereka transit lebih dulu di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sebelum melanjutkan penerbangan ke Myanmar.
Tim nasional Indonesia U-19 akan mengikuti Piala Asia U-19 Championship 2014 di Myanmar yang diselenggarakan 9-23 Oktober 2014. Di babak grup, Indonesia akan menghadapi Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab.
Kunjungi Yatim Piatu
Sebelum bertolak ke Myanmar, Evan Dimas cs telah menjalani pemusatan latihan akhir di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Di sela pemusatan latihan tersebut, mereka mendapat pembekalan laws of the game dari anggota Komite Wasit PSSI Jaka Mulyana, pada Kamis (2/10) malam.
Pada Sabtu (5/10) pagi, skuat Garuda Jaya pun mengikuti sholat idul adha di komplek kampus UNY dan dilanjutkan dengan penyerahan hewan qurban berupa sapi dan kambing ke masjid di komplek UNY.
Setelah itu, mereka meminta doa dari anak-anak yatim piatu asal Yogyakarta yang khusus didatangkan ke UNY, sejumlah 100 anak yatim piatu.
Indra Sjafri menyatakan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini kepada anak-anak asuhannya. "Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya. Kami mohon doa agar kami dapat mencapai apa yang kita cita-citakan bersama di Myanmar nanti," ungkap dia.
Dukungan masyarakat memang terus mengalir melalui beragam saluran. Salah satunya melalui situs yang digagas oleh gerakan Ayo Indonesia Bisa, yang kabarnya telah mencapai 40 juta pengunjung. (goal.com/pssi.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...