Berbagai Madrasah Singapura Sambut Gembira Tawaran Pemerintah
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Para pengurus sekolah khusus beragama Islam – madrasah – yang ada di Singapura menyambut baik tawaran pemerintah untuk membantu memperkuat mutu madrasah lokal, khususnya dalam pendidikan sekuler.
Direktur Penanggung Jawab Madrasah Kementerian Urusan Islam Singapura, Abdul Razak, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena tawaran itu merupakan hadiah istimewa menjelang Hari Kemerdekaan ke-50 Singapura.
“Kita lihat ini sebagai hadiah khusus, hadiah Hari Raya istimewa yang sangat kita terima dengan baik. Meskipun fokusnya hanya di subjek akademik, itu adalah sesuatu yang diterima oleh warga madrasah dengan hati yang gembira sekali dan tentu saja juga akan diterima baik oleh masyarakat Islam di Singapura karena kita butuhkan lembaga madrasah yang diperkuat lagi,” kata Abdul Razak, pada Sabtu (1/8).
Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan kerja sama kurikulum sekuler dengan pihak madrasah itu disepakati antara Kementerian Urusan Islam dan Kementerian Pendidikan Singapura dalam sebuah acara pada Jumat (31/7).
Kala itu, Lee Hsien Loong menjamin pemerintah akan terus bekerja keras membantu masyarakat Melayu/Islam mencapai keunggulan dalam bidang pendidikan, sosial maupun ekonomi. Salah satunya adalah dukungan untuk pendidikan madrasah.
“Madrasah memainkan peran penting dalam pengembangan sebuah identitas masyarakat Islam/Singapura yang berbeda dari negara lain, dan kini masyarakat Melayu diharap dapat memperbaiki mutu madrasah-madrasah di Singapura, salah satunya dengan mata pelajaran sekuler,” kata Lee.
Lee mengungkapkan dia turut merasa bersuka cita karena Singapura berpeluang mengenal lebih dekat lagi dengan generasi muda yang telah berhasil mencapai cita-cita di madrasah, antara lain Amalina Ridzuan, mantan siswa madrasah yang akan melanjutkan studi di bidang medis di NUS (National University of Singapore) dan Nur Alfian Juma'en, atlet pencak silat Singapura yang menang medali emas di olahraga SEA Games 2015.
“Pengalaman saya dulu sebagai seorang siswa madrasah, itu bukan sesuatu yang mudah. ââSaya rasa banyak hal penting yang saya dapat ambil, madrasah ini banyak mengajarkan saya percaya diri dan bagaimana melanjutkan perjuangan,” kata Amalina Ridzuan.
“Untuk saya, banyak hal baik yang kita telah perbuat, yakni mempelajari dan memahami kesalahan kita. Itulah rahasia kesuksesan saya untuk menebus kembali kekalahan yang saya alami tahun lalu," kata Nur Alfian. (berita.mediacorp.sg)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Sotyati
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...