Berbelas Kasih kepada Diri Sendiri, Apa Sih?
Self-compassion is simply giving the same kindness to ourselves that we would give to others. - Christopher Germer
SATUHARAPAN.COM - Akhir-akhir ini sering kali mendengar kata-kata, “Self Compassion”. Awalnya, compassion yang diturunkan dari bahasa Latin (patiri) dan bahasa Yunani (patein) berarti menjalani.
Compassion dari terjemahan bahasa Inggris yang berarti belas kasihan (iba) atau welas asih. Nah, kalau ditambahkan self, berartikan diri sendiri. Jadi, secara arti berupa sikap mengasihani diri karena merasa sayang kepada diri sendiri ketika menjalani kehidupan khususnya saat ada masalah.
Self compassion tidak sama dengan self pity, ya. Karena self pity menganggap bahwa dirinya adalah orang yang paling kasihan dan paling berat di dunia.
Dr Kristin Neff yang memperkenalkan self compassion di tahun 2003. Beliau adalah seorang professor di University of Texas, self compassion melihat bagaimana kita memperlakukan orang lain atau pun diri kita sendiri dengan baik, walaupun mereka (diri kita) pernah melakukan kesalahan di dalam kehidupan. Sebagai suatu cara agar kita tetap berlaku baik untuk diri kita sendiri, walaupun kita tidak sempurna dan pernah melakukan kesalahan. Daripada menghakimi diri sendiri karena kesalahan yang lalu, bagaimana kalau memilih untuk melakukan kebaikan dan belas kasih di masa sekarang, memperlakukan diri kita dengan baik, serta menerima bahwa semua yang sudah berlalu menjadi bagian dari hidup kita dan tidak ada yang sempurna.
Sebenarnya self compassion dimulai dari diri sendiri karena kita menyadari bahwa ada masalah, kesulitan, dan penderitaan yang dialami oleh diri sendiri. Biasanya, manusia mau bersikap baik atau mengasihani orang lain daripada dirinya sendiri. Tapi mereka lupa, bahwa diri sendiri perlu juga disayangi. Bagaimana kita bisa mengasihi diri kalau diri kita merasa “kurang kasih”, begitu pula dalam bersikap. Bagaimana kita mau memperlakukan orang lain dengan baik, padahal ke diri sendiri masih “jahat”. Apa yang kita lakukan ke diri sendiri menjadi cermin bagi sikap kita ke orang lain.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk berbelas kasih kepada diri sendiri, yaitu:
(1) cobalah bicara dengan diri sendiri (self talk) khususnya hal positif dan berkatalah jujur kepada diri sendiri;
(2) berpikir bahwa tidak ada manusia yang “sempurna” jadilah sempurna dengan versi diri kita sendiri, kurangi sikap menghakimi diri sendiri;
(3) merawat diri sendiri, seperti makan-makanan bergizi, melakukan me time, perhatikan kualitas tidur;
(4) jangan menuntut diri sendiri melebihi kapasitas diri, ibaratnya perlakukan diri kita seperti kita mau memperlakukan orang lain; dan
(5) coba gunakan teknik mindfulness dengan berfokus pada masa sekarang.
Tidak bosan-bosan saya katakan, “Cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Begitu pula dengan kasih sayang. Sayangi dulu diri sendiri sebelum menyayangi orang lain. Ketika kita merasa kekurangan, maka kita akan menuntut orang lain untuk memenuhi kekurangan itu.”
Octavia Putri, MPsi, Psikolog
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...